Candy's Story.11.

134 57 54
                                    

"Aku bukanlah laki-laki bermodal dolar dengan janji. Namun aku, laki-laki bermodal kesetiaan dengan pantang menyerah untuk mendapatkan cintamu"

- Daniel -

Kini Daniel sedang berjalan sembari bersiul menuju perpustakaan dengan 1 porsi cilok dan sebotol air minum. Daniel menelusuri seluruh penjuru perpustakaan dan akhirnya ia mendapatkan seseorang yang sedari tadi ia cari.

"Heyy" sapa Daniel sesampainya di meja. Yang disapa hanya mendongak dan kembali fokus pada pekerjaannya.

"Serius amat neng, jangan serius-serius nanti ditinggal loh" ujar Daniel sembari duduk di dekatnya.

"Ni gue bawain air minum sama cilok buat lo. Baikkan gue" Candy tak menggubris sama sekali, ia hanya menganggap Daniel sebagai debu yang terbawa oleh angin.

"Gue bukain deh" ujar Daniel. Candy kini mendongak lalu menujuk ke satu arah. Daniel mengikuti arah yang ditunjuk dan ternyata Candy menunjuk ke arah papan yang bertuliskan dilarang makan atau minum di perpustakaan.

"Lo tu jadi orang taat-taat amat kayaknya. Peraturan dibuat juga buat dilanggar kali" ucap Daniel yang tetap membuka bungkusan yang beriisi cilok itu.

"Makanya ada guru BK di sini. Kalau ngga ada orang yang ngelanggar, kasian gurunya nganggur aja di ruangannya." sambungnya.

"Dan orang yang ngelanggar itu ga punya perasaan karena ga pernah namanya menghargai peraturan yang ada" ucap Candy membuat Daniel dengan susah payahnya menelan salivanya. Namun, Daniel tetap melakukan apa saja semau dia walaupun itu dilarang.

"Jangan jangan lo mau gue suapin?" ujar Daniel seraya menaik-naikkan alisnya. Candy diam tak menjawab. Ia bingung harus ngapain. Ia tidak mau mau jika melanggar peraturan. Namun, di sisi lain dia juga tidak mau jika ia disuapi oleh cowok gila di depannya ini.

"Diam berarti iya" ujar Daniel membuat Candy tersentak karenanya.

"Ga usah, gua bisa makan sendiri" tolak Candy cepat dan langsung menyuapkan cilok itu ke dalam mulutnya. Candy merutuki dirinya sendiri.

Kelakuan Candy yang kesal lantas berhasil membuat kikihan kecil yang keluar dari mulut Daniel.

Lucu kalau lagi salting

"Nah gitu dong. Dari tadi kek makannya. Kita juga duduk di pojok ga bakal ketawan kalau lagi makan."

"Btw lo belajar apa?" tanya Daniel penasaran.

"Kimia"

"Mmm gara-gara gue ya? Maaf deh kalau gitu. Gara-gara gue, kita tadi ga jadi belajar kimia sama pak Handoko" ucap Daniel menyesal. Menyesal karena sudah membuat cewek di depannya ini kehilangan materi karena ulah konyolnya itu.

"Sadar?"

Demi baju kotaknya spongebob. Jika orang yang berada di depan mata Daniel bukan Candy mungkin udah Daniel tonjok dari tadi.

"Iya gue sadar. Makanya gue minta maaf, ga salah kan?"

"Minta maaf ga cuman sama gue, sama temen sekelas juga" ucap Candy lalu fokus lagi ke pekerjaannya.

"Iya gue minta maaf entar, eh btw kalau misal lo ada kesusahan tanya ke gue aja, insyaallah gue bisa bantu"

"Ga usah, gua bisa" balas Candy tanpa menengok ke lawan bicaranya.

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang