Candy's Story.13.

118 57 58
                                    

"Mungkin benar kata pepatah. Cinta itu kekuatan dua hati. Mata dan pikiran ga akan pernah tau datangnya, hanya hati yang akan tau."

- Candy's Story -

Hari ini, mungkin hari kelima Candy telah diacuhkan oleh Daniel. Candy merasa ada yang berbeda jika tidak ada Daniel yang mengganggunya. Bukannya itu hal yang selalu diinginkan Candy? Namun kenapa hatinya tidak terima akan hal ini dan otaknya yang selalu memikirkan hal hal bodoh macam ini.

"Aduh kenapa ni otak gue" Candy berjalan menuju kelas sembari menepuk-nepuk jidatnya. Saat ingin masuk ke kelas tak sengaja Candy menabrak dada bidang seseorang. Candy tau bau ini. Bau khas Daniel. Dengan berani Candy mendongakkan kepalanya agar melihat siapa orang yang ditabraknya. Benar Daniel lah orangnya.

"Maaf" dengan langkah berat, Daniel berjalan menjauh tanpa menggubris perkaatan Candy. Candy bingung sebenarnya, Daniel kenapa?

"Apa gue nabraknya terlalu kenceng? Engga deh, gue kan pelan tadi nabraknya" Candy makin bingung dengan jalan pikirannya. "Ah apaan si" Candy geleng-gelang agar pemikiran gila itu hilang dari otaknya.

"Can lo kenapa?" tanya Agatha yang penasaran karena kelakuan anehnya.

"Gapapa, cuman bingung"

"Bingung?" kini Melody yang bertanya. Candy hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

"Kenapa?" tanya Melody lagi.

"Ada yang beda ga dari Daniel?" Agatha dan Melody lantas menengok dan mendapati Daniel yang baru saja masuk ke dalam kelas. Melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bahkan tidak ada satu pun yang berbeda dari cowok itu.

"Ga ada tu" ucap mereka bersamaan. Candy hanya menepuk jidatnya. Sungguh bodoh sekali kedua sahabatnya ini.

"Maksud gue, akhir-akhir ini dia beda ga sama gue?" tanya Candy

"Ohh, itu toh maksudnya" balas Melody.

"Iya sih gue juga ngerasa dia agak ngejauh dari lo" ucap Agatha.

"Bahkan Daniel juga jarang rame di kelas. Padahal sukanya ngerjain guru" ucapnnya lagi.

"Mungkin Daniel baru ada masalah" timpal Melody.

"Bisa jadi tuh. Coba deh nanti pulang sekolah lo ajakin dia ngobrol, tanya in dia kenapa" saran Agatha.

Harus ya gue ngomong sama dia?

KRINGG...KRINGG...

Pertanda bel pulang sekolah sudah berbunyi. Membuat seluruh siswa berbondong-bondong keluar untuk pulang.

Selama pelajaran tadi Candy tidak fokus sama sekali. Pikirannya ada dimana-mana karena Daniel, dia juga tidak tau kenapa ia sangat memikirkan cowok itu.

"Bos ayo pulangg" ajak Nathan pada Daniel.

"Yok" Daniel berdiri lalu menyambar tas gendongnya.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now