Candy's Story.28.

61 27 42
                                    

"Persahabatan adalah obat untuk hati yang terluka."

- Candy's Story -

️❤️

"Jadi mau tau, apa alasan gue pernah pacaran sama Wanda?" tanya Daniel tiba-tiba.

"Emangnya lo udah siap buat cerita sama kita?" tanya Rama balik yang masih asik tiduran di sofa dorm.

"Kalau udah siap, cerita aja" balas Nathan yang masih sibuk dengan makan siangnya.

"Tapi janji, di hadapan Wanda kalian biasa aja" tutur Daniel.

"Ga bisa gitu lah. Tergantung dianya gimana sama lo di masa lalu" ujar Nathan setelah selesai makan membuat Daniel memutar bola matanya malas.

"Nyangkut nyawa?" tanya Raka.

"Lo tau, Ka?" tanya Daniel.

"Gue ga tau persisnya. Cuman, waktu itu gue sempet denger lo baru telponan sama orang, ga tau siapa. Tapi, waktu itu gue denger lo bilang terjun dari jembatan dan lo nyebut namaya Wanda. Setelah itu gue pergi, ga mau denger lagi." jelas Raka.

"Kok lo ga pernah cerita sama gue, bang?" tanya Rama.

"Ngapain gue cerita sama lo" balas Raka.

"Bener bener nih orang, untung abang lo kalo ga gue slepet lo" ujar Rama kesal.

"Jadi diceritain ga?" tanya Daniel kesal.

"Iyalah!"  ketus Nathan.

"Jadi gini ......." jelas Daniel panjang lebar. Tak ada satu pun kata yang terlewatkan. Daniel sudah yakin untuk menceritakan ini semua. Ia juga sudah tidak takut lagi dengan ancaman Wanda.

"Wahh gila, cewek apaan sih!" ujar Nathan.

"Anak setan!" caci Rama,

"Murah kek permen!" lanjut Nathan yang sudah emosinya udah di ubun-ubun.

"Permen aja kalah murahnya, anjir!" sambar Rama yang tak kalah emosinya.

"Kok lo ga cerita sama kita dari dulu? Seenggaknya ngatasi masalah lo ga sendirian" tanya Raka.

"Kan tadi gue udah bilang, dia bakal nyelakain lo semua. Gue ga mau lo semua dalam bahaya cuman gara-gara gue." jelas Daniel.

"Dan sekarang gue takut. Gue takut Candy dalam bahaya dan gue ga bisa ngejaga dia dari Wanda." ucap Daniel lirih.

"Ga usah takut. Kita bakal bantu lo buat njagain Candy." ujar Nathan seraya menepuk pelan bahu Daniel.

"Malu sama badan besar, paijo!" lanjut Rama.

"Ya gue harap si Candy bakal baik-baik aja," ucap Daniel.

"Tenang aja." ucap Raka seraya menepuk bahu Daniel pelan, hal itu membuat hati Daniel terasa lebih tenang. Entah kenapa ucapan Raka paling ngena di hatinya dan membuatnya sedikit lebih tenang.

***

"Sayangg!" sapa Daniel seraya mendudukan dirinya di bangku sebelah Candy.

"Apa sih sayang sayang, geli tau" ketus Candy.

"Gapapa kali, sama pacar sendiri juga"

"Yang pacaran mah beda. Dunia serasa milik berduaa!" celutuk Rama sedikit teriak.

"Iri bilang bos!" bukan Daniel yang membalas, namun Agatha yang sewot membalas Rama.

"Siyap karyawan!" balas Rama mengiyakan yang sukses membuat Agatha sebal.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now