Candy's Story.34.

57 22 60
                                    

"Bukan maksudku untuk membohongimu. Aku hanya tidak mau, kamu berurusan lagi dengannya"

- Daniel -

️❤️

Daniel tengah berdiri dengan nafas yang menggebu di depan kelas XI MIPA 4, ia tak peduli banyak pasang mata yang tengah menatapnya, bahkan guru yang sedang mengajar pun menatapnya bingung.

Daniel berjalan ke arah seseorang, menggebrak meja tersebut, lalu menarik tangan orang tersebut.

"Daniel kamu ngapain, ga liat ibu sedang mengajar?" tanya bu Yusti—guru BK—yang kini tengah menghalangi langkah Daniel.

"Bu saya minta maaf, tapi saya bener bener baru ada urusan sama dia bu."

"Ibu ga izinin kamu, kamu keluar kelas ibu dan balik ke kelas kamu!"

"Bu Yus cantik deh, Daniel jadi sayang sama bu Yus. Jangan marah marah ya bu, nanti tambah tua." ujar Daniel. Bu Yus semakin membulatkan matanya, mengambil penggaris lalu menggebrok meja yang berada di depan nya.

PLOKKK (suara meja yang digebrok)

"DANIELLL!" teriak bu Yus murka. Daniel hanya nyengir kuda seraya menutup telinganya.

"Saya di sini bu jangan teriak teriak, kasian temen-temen pasti telinganya pada sakit"

"Kamu ben-" belum sempat selesai bicara, daniel sudah berjalan melalui bu Yus.

"SEBENTAR AJA YA, DANIEL PINJAM DIA BENTAR. ADA URUSAN. BABAYY BU CANTIK" teriak Daniel dari luar kelas, seraya menggeret paksa orang itu. Cengkraman yang ia berikan pun sangat kencang membuat orang itu meringis kesakitan.

"Ih Daniel sakit tau" ujar orang itu.

"Aku seneng deh kamu narik narik aku kayak gini, sakit gapapa deh aku rela kok. Mmmm...kamu pasti kangen kan sama aku, makanya narik narik gini?" tanya orang itu seraya senyum senyum ga jelas. Apa katanya tadi kangen? Daniel saja terpaksa melakukan ini. TERPAKSA. TERPAKSA WOYY.

"Udah?" tanya Daniel seraya melepaskan tangannya paksa membuat orang itu meringis kesakitan.

"Udah apanya?"

"Yang halu?"

"Kok kamu gitu sih"

"Apa maksud lo kaya tadi ke Candy?!" tanya Daniel mendadak serius.

"Kamu nyariin aku cuman gara gara cewek mentel dan ganjen itu? Kamu tau ga sih, tangan aku sakit, merah kayak gini gara-gara kamu?"

"Gue ga peduli lo mau kenapa. Peduli gue cuman Candy, lo tau dia sampai pingsan tadi!"

"Itu sih dianya aja yang terlalu lemah"

"Lo yang terlalu kejam, bodoh!"

"Udah tau Candy sakit, mukanya pucat. Masih aja lo ngajak ribut?!"

"Aku ga peduli dia mau sakit atau apa. Aku cuman peduli sama kamu, aku mau kita baik baik kayak dulu lagi, Daniel" ujar orang itu seraya meraih sebelah tangan Daniel. Daniel yang merasa tangannya tersentuh pun langsung menepisnya.

"Ga usah lo pegang pegang tangan gue, kuman."

"Gue masih sabar ya ngadepin lo Wan, kenapa lo selalu bikin gue muak dan ingin berlaku kasar ke lo?" tanya Daniel kepada Wanda. Ya orang yang sedari tadi Daniel cari adalah Wanda.

"Kamu kenapa kayak ga suka gitu sama aku, aku itu masih pacar kamu Daniel"

"Cih ga usah lo ngaku ngaku jadi pacar gue. Karena pacar gue itu cuman CANDY."

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang