Candy's Story.33.

56 22 102
                                    

"Aku memang belajar seni bela diri. Namun aku belajar bukan untuk menjadi jagoan, melainkan untuk menjaga diri sendiri dari dunia luar yang masih menjadi misteri"

- Candy -

❤️

Kelas XI MIPA 6, sekarang ramai seperti pasar malam yang barusan dibuka, dikarenakan guru ada rapat dadakan. Seperti tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, gurih gurih nyoyy...

Dan untungnya dari kelas free adalah mereka yang terlambat tak perlu repot-repot meminta izin kepada guru karena memang tidak ada guru yang sedang mengajar di kelas. Seperti Daniel dan Candy sekarang.

"Candy astaga. Dari mana aja si, kirain Melody, Candy ga masuk sekolah" ujar Melody seraya memeluk Candy erat.

"Dari mana lo? Ga tau kan kalo tadi pak Handoko marah marah. Marahnya mana ga jelas lagi bikin kuping sakit aja!" gerutu Agatha yang masih sedikit kesal karena pak Handoko tadi.

Pasalnya beliau marah marah tanpa sebab yang jelas. Hanya karena satu siswa yang mengambil penanya yang terjatuh di bawah meja milik temannya.

"Gue ke taman tadi, hehehe" balas Candy tanpa dosa.

"Ga asik kan, bolos ga ajak ajak" ujar Agatha, kesal.

"Tau gitu gue ikut lo ke taman tadi" ujarnya lagi.

"Iya, tau gitu Melody juga ikut ke taman dari pada di kelas dengerin amarahnya pak Handoko yang ga jelas" sambung Melody setuju.

"Teurs lo tadi bolos sendirian gitu?" tanya Agatha penasaran. Candy nyengir lalu menggeleng kecil.

"Terus bolos sama siapa?" kini Melody yang bertanya.

Tak lama Daniel masuk ke dalam kelas, mengeringkan tangannya yang basah ke celana abu abunya. Candy melirik ke arah Daniel lalu mengangkat dagunya, menjawab pertanyaan Melody tadi.

"Dasar BUCINNN!" sorak Agatha dan Melody bersamaan.

***

Bel istirahat ke dua akhirnya berbunyi juga membuat Candy bernafas lega. Karena sedari tadi ia menahan rasa sakit di perutnya. Ia bingung kenapa bisa perutnya sakit seperti itu, seperti ada yang meremas kencang isi perutnya. Rasa mual, sesak nafas, pusing seakan bercampur aduk jadi satu.

"Can lo kenapa sih, dari tadi cuman tiduran mulu. Ga biasanya lo tiduran waktu pelajaran" tanya Agatha menghampiri Candy yang masih menggeliat menahan rasa sakitnya.

"Ga bakal dijawab, Agatha. Dari tadi Melody juga nanyain tapi Candynya cuman diem doang dan megangin perut terus. Melody juga udah nyuruh Candy ke uks tapi Candy nya geleng geleng aja, ga mau ke uks" tutur Melody panjang, Agatha hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Can, ayuk ke uks. Gue ga tega liat lo kaya gini. Daniel sama temen-temennya mana lagi, masak izin ke toilet lama banget!" ujar Agatha seraya mengambil bangku kosong dan duduk di dekat Candy. Menggoyang goyangkan tubuh mungil itu agar si empunya mendongak menatap ke arahnya.

"Ga mau, Tha. Gue di sini aja. Kalo gue gerak dikit tu perut gue tambah sakit." balas Candy dengan susah payah.

Agatha menggeleng lalu bersiap untuk membantu Candy bangun. "Jadi orang jangan batu. Udah ayo gue tuntun sampe uks. Kita pelan pelan aja jalannya, biar ga terlalu sakit." ucapnya lalu dibantu juga oleh Melody.

Saat mereka berdiri dan berjalan tertatih-tatih karena Candy yang susah untuk berjalan, dari arah berlawanan ada seseorang yang tiba-tiba menarik Candy membuat Candy terjatuh begitu saja.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now