Candy's Story.27.

94 28 49
                                    

"Aku dan kamu seperti sin 90° dan cos 0° karena sin 90° dan cos 0° sama dengan satu. Ya, kamu dan aku satu menjadi kita."

- Daniel -

️❤️

"Gu-gue ga bisa... " Daniel terdiam kaku.

Daniel siap akan semua jawaban yang Candy lontarkan. Namun kali ini, Daniel tidak siap jika ia ditolak begitu saja.

"Kenapa?" tanyanya lirih.

"Diem dulu belom selesai ngomongnya" Daniel menghela nafasnya panjang. Menunggu apa yang ingin Candy ucapkan.

"Gue ga bisa... ga bisa buat nolak" sontak Daniel mendongak dan teriak karena boneka pandanya diambil begitu saja.

"YESSS!"

"Selamat ya mas, mbak"

"Semoga kalian langgeng"

"Ah gue jadi pengen"

"Mana tu cowok ganteng banget, anjirr"

"Cowok nya ganteng, ceweknya cantik. Cocok lahh"

Dan masih banyak lagi teriakan teriakan yang pengunjung lontarkan. Tak lama mereka semua pergi satu per satu.

"Makasih ya udah mau nerima aku" ucap Daniel seraya mengelus lembut rambut Candy.

"Yang dipeluk bonekanya aja, hm? Orangnya engga?" tanya Daniel membuat Candy menjatuhkan air matanya.

"Hey kok nangis. Ada yang sakit? Mana yang sakit?" tanya Daniel seraya membolak balikkan badannya Candy. Tiba-tiba...

Hug..

Candy memeluk Daniel erat, Daniel diam karena terkejut. Setelah itu ia membalas pelukan Candy tak kalah eratnya.

"Malu tau" ucap Candy ditengah sesegukannya.

"Kenapa malu?" tanya Daniel.

"Ya lo kayak gitu, kan semuanya jadi ngliatin kitaa!" rengek Candy sembari memukul lengan Daniel.

"Kok masih lo-gue sih. Aku-kamu dong" ucap Daniel

"Kan kita udah pacaran" ucapnya lagi membuat Candy salah tingkah.

"Cie salting" goda Daniel

"Apaan sih"

"Mmm gue mau nanya dong sama lo, Dan?" tanya Candy tiba-tiba. Yang ditanya bukannya mengijinkan malah menatap Candy begitu dalam.

"Ken.. kenapa?" tanya Candy gugup.

"Coba ulang, ngomong apa tadi"

"Gu..gue mau nanya, boleh?"

"Kok masih lo-gue sih, incess. Aku-kamu dong, kan kita udah pacaran" ucap Daniel serius. Candy hanya nyengir malu.

"Ya iya. Aku mau nanya, boleh?" tanya Candy lagi.

"Tanya apa?"

"Waktu itu kamu pernah bilang kalo kamu pernah liat aku nolongin nenek nenek yang ketabrak" Daniel hanya menganggukan kepalanya.

"Nah itu emang kamu dimana, kok aku ga liat kamu?" tanya Daniel lagi

"Ohh waktu itu, aku baru jalan aja lupa tapi dari mana. Terus aku ga sengaja liat kamu di sebrang jalan, niatnya mau nyapa tapi ga tau nya kamu baru nolongin nenek-nenek itu" balas Daniel. Candy hanya ngangguk.

"Sebel aja gitu, orang salah tapi ga mau tanggung jawab malah mau ngegampar aku. Untungnya aku lebih cepet jadi ya tak plintir dulu tangannya. Terus tak suruh deh nganter nenek nya ke rumah sakit. Orang salah kok marah marah." Daniel hanya diam mendengar semua tuturan pacarnya itu.

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang