Candy's Story.3.

224 89 207
                                    

💜Happy reading say💜

"Pertemuan ku dengan mu mungkin sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Entah untuk berteman atau bermusuhan."

- Daniel -

Hari ini adalah hari dimana Daniel, Raka, Rama, dan Nathan berpindah kelas.

"Selamat pagi, teman-teman tersayang," sapa Nathan sesampainya di kelas 11 MIPA 6. Semua murid hanya bisa cengo melihat kedatangan mereka berempat-yang bukan anggota kelas ini. Namun jika benar sekarang mereka menjadi murid di kelas ini, cewek-cewek kelas 11 MIPA 6 akan kegirangan seolah mendapat durian nomplok.

"Nath, kenapa lo masuk ke kelas ini, kan kelas lo bukan di sini, ga salah masuk kelas kan?" tanya Nina yang merasa kebingungan.

"Ya allah kita salah masuk kelas, aduh malu bangett" sahut Nathan sok dramatis.

Tawa murid kelas 11 MIPA 6 pecah, dan diwaktu bersamaan Candy pun datang, Candy sangat sebal karna kelasnya tak pernah kenal namanya tenang selalu saja berisik. Candy juga tidak menggubris apa pun itu.

"Bisa diem ga" ucap Raka ketus membuat semuanya hening seketika. Memang diantara mereka berempat Rakalah orang yang paling dingin dan jarang untuk bicara. Sekalinya bicara bisa bikin sakit hati.

"Kita emang dipindin sama pak Kar ke kelas ini," jelas Daniel.

"Tolong, jadilah teman yang baik buat kami" sambung Daniel. Tanpa Daniel suruh pun, mereka pasti akan mau menjadi teman baiknya Daniel. Apa lagi bagi kaum hawa.

Daniel melihat sekeliling kelas barunya dan tidak sengaja menangkap sosok cewek yang mungkin pernah ia jumpai sebelumnya.

"Lo murid kelas ini juga? Bukannya kita pernah ketemu ya sebelumnya. Tapi gue lupa" ucap Daniel. "Kenalin, nama gue Daniel" sambungnya halus seraya meyodorkan tangannya. Namun sama saja ia tetap dicampakkan oleh gadis di depannya.

Campakin aja terus- batin Daniel.

"Bales kek uluran tangan gue" sambung Daniel karena uluran tangannya yang tak kunjung dibalas.

"Udah kalik, Dan. Mungkin dia baru sariawan, 5 lagi sariawannya" ujar Nathan yang kasian kepada Daniel.

"Masa gitu? Gue sariawan aja masih bisa ngoceh tu. Makan aja lahab." balas Daniel. Dengan sengaja ia memantulkan bunyi ba layaknya hukum qalqalah dalam Al-Qur'an.

"Iya gue tau. Gue tau lu kelainan dari orok"

"Ye, malah ngatain" Nathan hanya nyengir tak berdosa.

"Yaudah, coba nanti lo ajak kenalan lagi. Terus lo tanyain 'mbak, mbaknya baru sariawan ya, 5 ya total sariawannya?' gitu" ucap Nathan. Dengan bodohnya Daniel mengiyakan ucapannya.

"Boleh juga, hahaha" sahut Daniel diselingi cengiran khasnya.

"Bocot lo semua!" setelah itu Candy pergi dan langsung mendudukan pantatnya ke bangku, karna jujur saja Candy baru malas untuk bersekolah karena suatu hal.

"Gue dikatain dong sama dia. Emang ngajak ribut nih orang." ujar Daniel kesal.

"Heh lo! Orang bukan sih, diajak kenalan baik baik, bukannya ngebales malah ngatain!" ucap Daniel kesal. Emosinya sudah tak bisa ia tahan lagi.
Candy tak menghiraukan ucapan Daniel, ia memilih duduk diam seraya mendengarkan musik. Yang jauh menenangkan.

"Wah bener bener ni cewek." satu langkah lagi, Daniel akan berhasil menggebrok meja yang digunakan Candy. Untung saja Rama lebih cepat dan berhasil menariknya kembali.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now