Candy's Story.18.

112 49 27
                                    

"Jika ada orang yang bertanya kepadaku. Sebutkan apa saja yang ingin aku raih dan aku miliki? Segeraku jawab
1. Cita-citaku yang ingin menjadi seorang dokter dan pengusaha
2. Kamu. Karena kamu adalah hal yang ingin aku raih dan aku miliki.

- Daniel -

Pagi ini sudah menunjukkan pukul 06.15 berarti 15 menit lagi SMA Schwan akan masuk. Namun hal itu tidak membuat Candy tergesa gesa melainkan tetap berjalan santai.

Sebenarnya Candy ini tipikal orang yang bisa dibilang pasrah, kalau misal ia terlambat ya sudah tinggal jalani saja hukuman yang diberikan ga usah ambil pusing.

Namun selama 16 tahun lebih 3 bulan, Candy tidak pernah mengenal kata terlambat, karena ia selalu datang tepat waktu.

"Loh kok belum berangkat?" tanya Edward setibanya Candy di ruang makan. Candy hanya diam dan mengambil roti lalu ia bawa ke dalam mobil.

"Jawab dekk!"

"Kalau belum berangkat berarti aku kenapa kak?" tanya Candy.

"Lah ditanya malah nanya balik. Ya lo nya kesiangan lah!" balas Edward, nyolot.

"Nah tu tau, ya berarti aku kesiangan. Dan semua itu gara gara kakak, kakak ga bangunin aku"

"Lah kok jadi nyalahin gue" protes Edward tak terima.

"Lah kan emang"

"Dah lah kak, Candy mau berangkat dulu" pamit Candy sembari menjulurkan tangannya.

"Jangan ngebut, pelan-pelan aja, ketawan ngebut gue ambil tuh kunci mobil" peringat Edward

"iya"

"Gapapa telat yang penting lo nya selamat" sambungnya

"IYA Kak!!"

"Dah ya, assalamualaikum"

"Waalaikumusallam"

***

Tak butuh waktu yang lama, mungkin sekitar 10 menitan Candy sudah sampai di sekolahnya. Dikarenakan rumahnya yang tidak terlalu jauh dan kecepatan yang mungkin ia tambah dari biasanya. Candy ngebut, persetan dengan omongan kakaknya karena ia kangen sekali mengendarai mobilnya diatas rata rata.

"Tumben lo kesiangan Can, gila tinggal 3 menit ini" tutur Agatha heran

"Kak Edward tu, bego emang"

"Ohh, dah berani ceritanya bego begoin kak Edward, gue aduin baru tau rasa lo." ancam Agatha lebih tepatnya ledek Agatha

"Aduin aja ga takut. Bodo lah yang penting dah nyampe sekolah"

"Kok tumben Candy banyak omong" ucap Melody yang baru datang dari kantin.

"Lagi kesleo tu lidah Mel" timpal Agatha membuat Melody tertawa. Sedangkan Candy, ia melotot tidak terima dengan ucapan Agatha.

"Lo pikir lidah gue kaki bisa kesleo" balas Candy tak terima.

"Ya lagian ga kayak biasanya, omong cuman waktu lo butuh aja" balas Agatha.

"Hooh, sampai gedek Melody kalau nanya kaga pernah disauri" sambung Melody.

"Kan lo pada tau, tergantung mood aja kalo mau ngomong" balas Candy

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang