Candy's Story.23.

90 35 57
                                    

"Aku diam. Bukan berarti aku buta dan tuli"

- Candy's Story -

️❤️

"KAK EDWARDDDD!" teriak Candy seraya menuruni tangga. Biasanya Edward sudah berada di meja makan, atau di ruang keluarga. Namun, kenapa sekarang ia tidak ada di sini.

"Den Edward masih di kamarnya, Non" balas seseorang dari dapur.

"Kok tumben bi?" tanya Candy heran.

"Saya juga kurang tau, Non. Coba aja non Candy ke kamarnya." ujar bi Marni.

Bi Marni, seorang yang bekerja di rumah Edward dan Candy. Seorang yang sudah mereka anggap seperti seorang ibu, disaat mamanya tak pulang ke rumah karena bekerja.

"Mmmm, bi tolong ambilin Candy panci dong. Jangan lupa diisi air" pinta Candy

"Buat apa, Non?" tanya Marni penasaran

"Buat bangunin kak Edward, hehehe." balas Candy.

Bi Marni segera mengambilkan apa yang diminta Candy tadi. Tanpa banyak fikir, Candy langsung menerobos masuk ke dalam kamar Edward. Dan benar saja, ia masih tertidur.

BYURRRR....

"BANJIR..BANJIR..." ucap Edward yang masih setengah sadar.

"DEK BANJIR DEKK...AYO KITA PERGII" sontak tawa Candy pecah begitu saja.

"Kok malah ketawa?"

"Wah anjir ni bocah, berani beraninya ngerjain gue" ucap Edward seraya menggelitiki adiknya itu.

"Hahahaha, udah kak udah, Candy ga kuat, hahahhaa" merasa cukup, Edward berhenti menggelitik Candy.

"Salah siapa, kebo banget. Biasanya juga udah nongki di meja makan atau ruang keluarga"

"Kecapean abis nugas semaleman"

"Candy minta maaf kalau gitu." ucapnya menyesal.

"Emang kak Edward ga masuk kuliah?" tanya Candy.

"Masuk jam 8 nanti," balasnya sembari mengucek matanya. Candy hanya mangut mangut.

"Kak, sebenarnya Candy tadi mau minta saran" ucap Candy.

"Saran apa?" tanya Edward seraya mengambil air putih di nakasnya.

"Sebenernya, Daniel itu udah nembak Candy 2 hari yang lalu" Edward tersedak seketika setelah mendengar ucapannya Candy.

"Pelan-pelan kak, aku ga minta airnya" ucap Candy sembari menepuk pelan punggung Edward.

"Gue kaget njir, kenapa baru bilang sekarang?" tanya Edward serius.

"Ya kan Candy takut"

"Tapi Candy belom ngasi jawaban kok. Serius, ga boong." ucapnya lagi sembari memainkan jari jemarinya.

"Kenapa belom?"

"Mmm ya belom aja" balas Candy pelan, ia takut sekali jika kena marah oleh Edward.

"Takut kalau gue ga kasih ijin?"

"Iya. Tapi ada alasan lain juga kok kenapa Candy belom ngasih jawaban." ujar Candy masih merunduk.

"Kenapa?"

"Karena Candy belom yakin"

"Terus sekarang?"

"Sekarang, Candy udah yakin sama perasan Candy" balasnya penuh keyakinan.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now