Candy's Story.12.

138 59 39
                                    

"Cinta bukanlah kata yang mudah untuk kita ucapkan, namun Cinta mengajarkan kita untuk saling percaya, peduli, dan melindungi"

- Candy's Story -

Pagi ini mata Candy sembab karena menangis semaleman. Candy takut jika nanti Edward menanyai nya macam macam. Takut jika Edward marah karena ia telah menemui papanya.

"Dek buruan berangkat!" teriak Edward dari bawah.

"Iya kak, masih jam 6 juga. Santuy." Candy segera turun. Edward menatap Candy dari bawah sampai atas. Setelah itu tertawa terbahak-bahak karena penampilan Candy.

"Ngapain lo pake kaca mata item?" tanya Edward sesekali terkekeh.

"Hehehe, gapapa kak. Matahari sekarang panas banget. Biar keren juga." alibi Candy.

"Serah lo aja deh. Aneh aneh sukanya. Buruan berangkat keburu telat lo." Candy segera pamit kepada Edward, takut jika Edward menanyai nya lagi. Untung Edward percaya dengan alibinya.

***

Candy, Melody, Agatha sedang menikmati makan siangnya di kantin. Tidak ada suara yang timbul selain suara dari alat makan mereka.

Untung sesampainya di sekolah tadi matanya sudah sedikit membaik, tidak sesembab sewaktu bangun tidur. Kalau masih sembab, Candy bisa mati karena pertanyaan-pertanyaan yang akan di lontarkan oleh kedua sahabatnya itu.

"Aaargh" suara sendawa dari Agatha terdengar keras di telinga Candy dan Melody. Otomatis mereka melirik tajam ke arah Agatha dan Agatha hanya ngmyengur mendapat tatapan tajam dari dua sahabatnya itu.

"Ih Agatha mah jorok banget. Gimana kalau didengar sama pacarnya Agatha, yang ada Agatha langsung diputusin ditempat sama pacarnya Agatha" ucap Melody sembari melempar gumpalan tissue kotor

"Hehehe maap kelepasan. Lagian kan gue jomblo siapa juga yang mau mutusin gue" balas Agatha nyolot.

"Kok Agatha malah nyolot sih. Maksudnya Melody bukan itu juga, jadi cewe jangan gitu, Agatha ga malu apa diliatin orang, kantin baru penuh loh"

Agatha menghela napas panjang "Gini, Mel. Kita itu di sini juga mbayar jadi ngapain juga harus malu dan kita itu harus jadi diri kita sendiri, jangan sok cantik kalau baru di luar. Diri gue emang kaya gini, ga bakal gue rubah."

"Iya emang kita itu harus jadi diri kita sendiri ga usah sok jaim-jaim. Tapi, kata mami sama papinya Melody, cewe itu juga harus jaga sopan santun. Nah bersendewa yang keras itu kan kurang sopan" jelas Melody panjang.

"Apa kata pak Jokowi kalau misal Agatha diajak dinner sama keluarganya dan Agatha bersendawa kayak gitu" sambungnya sembari meneruput sisa jus mangganya.

"Hahahahahahahaha" ketawa Agatha lepas begitu saja setelah mendengar kalimat Melody yang terakhir sedangkan Candy dia hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.

"Heyy anak mami, gue bilangin ya. Pak Jokowi aja ga tau gue siapa, gue lahir aja pak Jokowi juga engga tau. Gimana dia ngajak gue dinnerr" satu toyoran berhasil mendarat di kepala Melody.

"Oiya ya" Melody menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Selang beberapa detik feeling Candy mengatakan bahwa akan ada hal yang membuat moodnya itu turun. Entah hal apa yang akan terjadi nanti.

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang