Candy's Story.20.

98 49 25
                                    

"Jangan sekali-kali kalian paksakan kehendak orang lain untuk suka kepada kalian lagi. Jika perlakuan kalian saja sudah dipandang jelek di mata mereka."

- Candy's Story -

XI Mipa 4, kelas dimana Wanda berada. Jangan ditanya lagi, ia sudah mendapatkan teman atau belom. Tentunya sudah bahkan ia langsung mendapatkan 3 teman sekaligus. Karena ya bisa dibilang Wanda ini tipikal orang yang mudah berbaur sama orang lain bahkan yang tidak ia kenal.

"Wan, ke kantin yuk" ajak Sisil saat isturahat kedua tiba

"Ayok" balasnya. Segera mereka berempat pergi ke kantin. Banyak sepasang mata yang mengarah kepada mereka. Mungkin karena mereka baru melihat Wanda, secara wajah yang dimiliki Wanda ini cantiknya bukan main.

"Rame banget sih" celutuk Wanda

"Ya namanya aja kantin Nda. Kalo mau sepi kuburan namanya" balas Sonya

"Iya bener" sambung Tere. Wanda hanya terkekeh kecil.

"Yaudah yuk kita pesen, gue aja yang mesenin, kalian duduk aja" tawar Wanda.

"Ga ada tempat kosong tapi" ucap Sisil setelah menyelusuri semua bangku yang berada di kantin ini. Mata Wanda ikut menyelusuri, mungkin mata Sisil ini kurang jelas, jelas jelas di pojok kantin sana ada bangku kosong.

"Itu ada, mata lo minus atau gimana sih" ucap Wanda

"Katarak Sisil mah" sambung Tere sambil terkekeh.

"Tapi itu meja khusus buat mereka" ucap Sisil seraya menunjuk 4 sejoli yang berjalan ke arah bangku kosong itu. Mereka yang selalu jadi pusat perhatian seluruh siswa, bahkan guru juga.

"Mmm, gapapa kesana aja. Toh kita juga bayar di sini" ucap Wanda enteng.

"Yang ada kita kena masalah tau, karena cari gara-gara sama mereka" balas Sonya. Wanda hanya terkekeh saja setelah mendengar tuturan Sonya.

"Mereka baik kalik, ga mungkin cuman masalah gitu dibesar besarin" balasnya lagi.

"Lo kenal sama mereka, Wan?" tanya Tere penasaran. Secara Wanda ini notebenya murid baru, seakan dia lebih tau seluk beluk mereka dari pada dirinya sendiri.

"Daniel, Raka, Rama, sama Nathan kan namanya" sontak mereka bertiga kaget. Bagaiman bisa Wanda tau nama mereka?

"Kok lo tau namanya, bahkan lo baru liat mereka sekarang" balas Sisil.

"Tau lah, gue ini temen Smpnya mereka" mereka bertiga hanya ber'oh'ria saja sebagai jawabannya.

"Sana gih, keburu tu tempat duduk dipake sama mereka"

"Lo aja, Wan. Gue ga mau cari gara gara sama mereka. Ya emang sih mereka baik, tapi gue ga mau adu bacot sama Daniel" balas Sonya.

"Gue kan mesenin makanan buat lo semua"

"Dah biar gue sama Tere aja yang mesen" balas Sonya yang diangguki Tere.

"Yaudah deh, beneran nih?"

"Iya, lo sama Sisil ke sana aja" jawab Tere. Wanda dan Sisil pun pergi ke bangku tersebut. Namun sebelum pergi tangannya dicekal oleh Tere.

"Pesen apa dulu njir, main pergi aja" ucap Tere. Wanda hanya terkekeh kecil.

"Samain aja sama lo. Lo mau pesen apa Sil?" tanya Wanda yang tertuju ke Sisil.

"Samain juga, biar ga bingung" balas Sisil. Akhirnya Tere dan Sonya pergi memesan makanan.

Candy's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang