Candy's Story.7.

176 72 68
                                    

💜Semangat membacaa💜

"Mengatakan maaf memanglah sulit, namun akan ku usahakan bila memang aku bersalah"

- Candy -

Candy mengeluarkan boneka panda dari tas punggungnya. Tak sadar senyuman terlukis di bibir Candy. Banyak pertanyaan yang bermunculan di otaknya.

Siapa yang ngirim boneka panda di laci gue?

Kenapa dia bisa tau kesukaan gue?

Dari mana dia bisa tau kalau gue suka boneka panda?

Kapan dia meletakkan boneka itu ke laci gue?

Apa dia seorang penguntit?

Dan masih banyak lagi pertanyan-pertanyaan bodoh yang bermunculan di otaknya.

"Can, kakak boleh masuk?" tanya Edward dari balik pintu.

"Iya kak masuk aja, pintunya ga dikunci" balasnya dari dalam kamar.

"Wuihhh dapet boneka baru nich, dari siapa bonekanya?" tanya Edward yang melihat adeknya sedang memainkan boneka panda.

"Biasa fans" balasnya seadanya

"Fans fans, belagak artis lo" toyoran berhasil mendarat di kepala Candy.

"Aduh sakit kak"

"Kak" panggil Candy.

"Yaa?" balas Edward sembari mengelus puncak kepala Candy.

"Tadi aku sempet teringat masa lalu, disaat mama kecelakan" setetes air mata langsung turun tak terduga.

"Kenapa masih diinget dek? "

"Ga dinget kak tiba tiba aja keinget"

"Yaudah gausah diinget lagi. Stop dek salahin diri lo sendiri" ujar Edward lembut.

"Tapi kan keluarga kita jadi gini hiks semua hiks gara-gara aku hikss" tangis nya menjadi pecah karena mengingat semua kejadian itu.

Edward yang sudah tak tega melihat adek nya menangis langsung ia tarik kedalam pelukannya. Candy memang lah gadis yang dingin, jutek, galak namun itu semua hanya bisa ia tunjukan di luar bukan di hadapan kakaknya. Jika sudah berhadapan dengan kakaknya. Candy ya tetaplah Candy. Seorang gadis kecil yang cengeng, manja, dan butuh perhatian.

"Udah ih, kejadiannya juga udah lama" ucap Edward sembari menepuk pelan punggung Candy. Menenangkan adik kecilnya. Di mata Edward, Candy memang sudah besar namun percayalah Candy masih adik kecil yang takan pernah berubah.

"Tapi kan... " belum sempat Candy ngomong sudah disela oleh Edward

"Udah dek, gue kan udah bilang. Jangan salahin diri sendiri, papa jadi seperti ini juga karena dianya aja yang ganjen sama cewe" pukulan ringan tepat di dada Edward.

"Waton. Ga boleh ngomong gitu"

"Makanya jangan sekali-kali kamu nyalahin diri kamu sendiri, sudah cukup!"

Candy's StoryWhere stories live. Discover now