48

9.4K 801 192
                                    

"baby~"

Renjun tertawa kecil. Dia mengusap kepala Taeyong yang berada diperutnya.
"Hyung hanya akan mendengar suara perutku"

Taeyong mencium perut Renjun dan memeluk tubuh mungil Renjun.
"Besok jadwal pemeriksaanmu dengan Doyoung"

Renjun mengangguk. Dia mengusap perut buncitnya.
"Hyung..."

"Orang bilang, jika kita terlalu mencintai atau membenci seseorang saat hamil maka bayi kita akan sama seperti orang itu. Nanti jika bayi kita mirip Doyoung bagaimana?"canda Taeyong.

Renjun hanya diam dan mengusap perutnya. Taeyong yang menyadari itu segera menghentikan tawanya.
"Tidak lucu ya? Akhir akhir ini selera humorku jadi seperti Jeno"keluh Taeyong.

"Tidurlah baby. Kau harus tidur siang"lanjut Taeyong.

Renjun memejamkan matanya dan menikmati usapan Taeyong.
"Lupakan janji itu Hyung. Dia tak menginginkan itu lagi"

Taeyong menggeleng. Dia tersenyum tipis.
"Janji tetaplah janji. Kalian masih saling mencintai"

"Hyung tak memikirkan perasaanku?"

Taeyong terkejut saat melihat Renjun menangis. Dia mengusap puncak kepala Renjun dan memeluknya.
"Kau mencintainya. Hanya itu yang perlu kau pikirkan"

"Hyung pikir dengan aku yang menikahi dia maka semua akan baik baik saja? Kalian juga menyakiti diri kalian sendiri. Aku mohon hiks"

Taeyong mengusap pipi Renjun. Dia memeluk tubuh Renjun.
"Kami melakukannya untuk kebahagiaanmu juga. Tolong jangan bohongi dirimu sendiri, kami tahu kau masih mencintainya"

"Aku tidak..."

"Jangan berbohong"

.
.
.
.
.

Tok tok tok

"Masuk..."

"Kim Doyoung..."

Doyoung yang sejak tadi sibuk dengan berkas didepannya pun mengalihkan fokusnya. Dia berdiri dan membungkuk saat melihat siapa yang didepannya.
"Mama..."panggilnya pelan.

Baekhyun berjalan mendekati Doyoung dan mendudukkan dirinya.
"Bisa kita bicara sebentar?"

"Aku..."

"Ini jam makan siang jadi ayo coba menu dicafetaria depan rumah sakit ini"

Baekhyun berdiri dan meninggalkan Doyoung yang masih memikirkan tawaran Baekhyun. Doyoung menghela nafas dan melepaskan jasnya. Dia pergi keluar dan berjalan mengikuti Baekhyun.

Mereka duduk didekat jendela dimana disana ada Chanyeol, Sehun dan Jongin. Doyoung duduk disamping Jongin dan berhadapan dengan Chanyeol.

Baekhyun berdehem pelan dan menatap Doyoung.
"Bagaimana keadaan putraku?"

"Anda bisa bertanya pada Renjun sendiri. Saya bahkan tak berhubungan dengannya"jawab Doyoung sopan.

Baekhyun menghela nafas.
"Baiklah, sepertinya kau tak suka lagi berbasa basi. Apa kau masih mencintai Renjun?"

"Ya tapi saya..."

"Kami tak butuh alasan"kata Chanyeol.

Doyoung menatap Chanyeol.
"Saya tak bisa lagi bertahan dengan cinta tak berujung ini, tuan Park. Dan juga saya sangat memiliki kesadaran jika orang yang saya cintai telah berkeluarga"

"Tapi kau mencintainya. Kau sendiri yang datang pada kami untuk meminta ijin membahagiakan Renjun dan..."

"Dan pada akhirnya saya tak bisa memenuhi janji itu"kata Doyoung sambil menatap Sehun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now