24

7K 1K 223
                                    

"Appa, kapan aku akan bertemu dengan Renjun?"

"Hyung..."

Sungchan mengeryitkan dahinya saat Yunho mengatakan hal yang tak dia harapkan. Dia mendudukkan dirinya disamping ayahnya.
"Maksud appa?"

"Dia lebih tua darimu jadi kau harus memanggilnya hyung"jelas Yunho.

"Aku tidak peduli. Nanti saat kami menikah aku akan memanggilnya baby"kata Sungchan dengan senyum lebar.

"Dasar anak muda"kata Yunho.

Sungchan kembali menatap ayahnya yang memainkan ipadnya. Dia mengambil iPad milik ayahnya dan menaruhnya meja.
"Apa appa mendapatkan nomor Renjun? Aku ingin menghubunginya untuk membuat janji"

"Sungchan jangan terburu buru. Buatlah dia nyaman bersamamu dan waktumu tiga bulan"

"APA?! Bukankah dua minggu lagi kami akan menikah lalu kenapa tiga bulan?!"protes Sungchan.

"Chanyeol menunda pernikahan kalian dan memintamu setidaknya mendekati atau mengenal Renjun terlebih dahulu. Dia ingin Renjun nyaman"jelas Yunho.

Sungchan mengerucutkan bibirnya tapi sebuah ide terlintas diotaknya. Dia mendekatkan tubuh besarnya ke tubuh Yunho.
"Apa aku boleh melakukan itu padanya?"katanya sambil mengedipkan mata kanannya.

"Yak! Bocah! Kau tidak boleh! Kalian belum resmi!"

"Ish appa~"

"Kau benar benar nakal sekarang"

Sungkan mengerucutkan bibirnya. Dia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Sungchan menatap sebal ayahnya yang menatapnya tajam.
"Tapi itu hal yang biasa"

"Jung Jinsung!"

"Ada apa ini?"

Jaemin mendudukkan dirinya di samping Sungchan dan menatap adiknya yang terlihat kesal. Dia mengusap puncak kepala Sungchan hingga si pemilik protes.

"Adikmu mulai nakal"

"Dia selalu nakal appa"kata Jaemin dengan tawa kecil.

"Aku tidak"

Jaemin tertawa kecil dan menatap ayahnya serius. Yunho yang melihat Jaemin terlihat serius pun menurunkan iPad miliknya.
"Apa terjadi sesuatu?"

"Appa, aku ingin menikahi pacarku"kata Jaemin.

"Tiba tiba?"

"Ya, ada masalah yang sedikit sulit diselesaikan jadi aku memutuskan akan menikahinya".

Yunho menatap Jaemin yang terlihat sangat serius. Tidak ada candaan seperti saat dia datang tadi. Yunho tersenyum bangga saat melihat Jaemin telah tumbuh menjadi namja yang dewasa dan bertanggung jawab.

"Tentu, bawa dia menemui appa dan mamamu"kata Yunho.

Jaemin mengangguk dengan senyum senang. Jinsung yang melihat suasana telah mencair segera menarik perhatian Jaemin.
"Hyung..."

"Hm?"

"Ayo menikah bersama. Pernikahanku tiga bulan lagi jadi kita bisa menikah bersama"

"Ide bagus"
.
.
.
.
.
.
"Apa aku harus memaafkan ayah?"

Jeno mencium sudut bibir Renjun dan mengeratkan pelukannya. Dia mengusap rambut halus Renjun.
"Menurutmu bagaimana? Kau sudah benar benar memaafkan ayah?"

Renjun hanya diam. Dia memainkan jari besar Jeno yang berada di atas perutnya.
"Aku tak ingin tapi yang ku punya hanya ayah"

Jeno menatap Renjun. Dia mencium punggung tangan Renjun dan tersenyum.
"Sayang, semua terserah padamu. Boleh aku bertanya?"

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now