35

5.1K 801 159
                                    

"Anggghhh"

Renjun memejamkan matanya saat ciuman Taeyong turun kelehernya. Dia menjenjangkan lehernya saat Taeyong lidah Taeyong bermain dilehernya.

"Hyunghhh..."

Renjun meremat rambut Taeyong yang basah. Air shower yang sejak tadi membasahi tubuh mereka membuat suasana semakin panas. Renjun menatap Taeyong yang berada didepan dadanya.

Renjun melenguh pelan saat Taeyong memainkan puttingnya. Bibirnya yang terbuka menggoda Taeyong untuk menciumnya lagi. Taeyong tak melewatkan kesempatan itu.

"Just moan my name, baby"

"Ahhh"

Renjun meremat bahu Taeyong saat tangan besar Taeyong memainkan juniornya. Taeyong menyatukannya dengan penis miliknya dan Renjun lalu mengocoknya bersamaan ditangan besarnya.

"Aaahhh hyunghh"

Taeyong menatap Renjun yang terlihat sangat seksi dengan bibir terbuka dan bulir air yang menuruni seluruh tubuhnya.
"Baby..."geram Taeyong.

Taeyong mencium bibir Renjun dan mempercepat kocokannya. Renjun meremat ribut basah Taeyong saat dia sampai. Taeyong menyatukan dahinya dengan dahi Renjun. Dia menyeringai kecil.

Bibir mereka terbuka untuk mengais oksigen yang terasa tipis. Mata Taeyong tak lepas dari Renjun yang juga menatapnya.
"Jadi boleh aku memakan menu utamanya sekarang?"

"Pelan?"

"Promise"

Taeyong memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya kemulut Renjun yang terbuka. Dia menatap Renjun yang dengan nakal memainkan jarinya. Taeyong segera menyudahinya dan mencium bibir Renjun.

Tangan besar Taeyong menangkup bokong sekal Renjun. Dia memainkan hole berkerut Renjun dengan jari telunjuknya sebelum melesakkannya masuk dengan perlahan.

"Umhhh"

Taeyong memasukkan dua jarinya dan mulai menggerakkannya. Renjun mendesah tertahan karena bibirnya masih bertaut dengan bibir Taeyong.
Renjun menahan tubuhnya saat Taeyong membalikkan tubuhnya menjadi menghadap dinding kamar mandi. Dia menggigit bibir bawahnya saat Taeyong menggesekkan penis besarnya dihole berkerutnya.

"Aku akan masuk"bisik Taeyong sebelum memasukkan penisnya.

Drrrttt drrrttt drrrttt

Mereka sama sama menatap ke arah meja wastafel dimana ponsel Renjun berada. Taeyong mencium sudut bibir Renjun.
"Biarkan saja"

"Itu telefon dari ayah"

"Aku lebih membutuhkanmu sekarang. Ty junior merindukan rumahnya"kata Taeyong.

Renjun tertawa pelan dan mencium bibir Taeyong sebentar.
"Aku harus mengangkatnya. Mungkin ayah ingin mengatakan sesuatu yang penting"

"Renjun~"rengek Taeyong saat Renjun benar benar meninggalkannya.

Taeyong menatap Renjun yang mengangkat teleponnya didepan cermin. Dia mendengus kesal saat Renjun tak memperhatikannya.
"Seriously?"

"Ya, ayah?"

"Sayang, kami akan sampai ke rumahmu sebentar lagi"

"A-apa? Ayah ada diseoul?"

"Ya, kami merindukanmu jadi kami pergi ke Seoul"

"O-okay..."

Renjun melirik Taeyong yang masih menatapnya kesal. Dia dengan terburu buru mengambil baju ganti. Renjun sedikit terkejut saat ayahnya kembali bersuara diseberang sana.

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now