39

4.4K 697 95
                                    


"ayolah, jangan bertengkar lagi. Ini minggu yang spesial. Kalian sendiri yang berjanji padaku setiap tahunnya kita akan menghabiskan hari bersama di minggu yang spesial ini"

Mark memutar matanya begitu juga dengan Jaemin. Mereka duduk bersebelahan karena Renjun. Mereka sama sekali tak ingin menatap satu sama lain setelah kejadian tadi pagi.

"Did you just roll your eyes at me?"

"Honey, not like that"

"Baby...."

"Ayo berbaikan, atau aku yang akan marah

"Okay, fine"

Jaemin dan Mark berjabat tangan. Renjun tertawa kecil saat keduanya masih saja tak ingin menatap satu sama lain.
"Alright, let's have a breakfast"

Mereka memakan sandwich yang Renjun buatkan. Salad dan buah buah juga tersedia dimeja. Renjun tersenyum dan menatap suaminya yang menghabiskan makanan mereka.

"Aku akan memberi makan Coco"pamit Renjun.

Renjun mengambil makanan anjing dan membawa semangkuk air untuk anjingnya. Taeyong menatap mereka yang lebih muda darinya.
"Hadiah apa yang kalian siapkan?"

"Aku berniat mengajak jalan jalan"kata Sungchan.

"Aku ingin membelikan cafe"kata Jeno.

"Bukankah akhir akhir ini dia tertarik dengan fotografi?"tanya Jisung sambil masukkan sandwich keduanya.

"Renjun selalu suka melukis"kata Mark.

"Dan makanan manis"kata Jaehyun.

"Aku hanya menyiapkan cincin berlian yang ku pesan jauh jauh hari"kata Chenle.

"Aku membeli maid costume yang berbahan satin"kata Jaemin.

"Ya! Ya! Dia akan pingsan setelah memakai itu"kata Jaehyun.

Mereka tertawa saat membayangkan Renjun harus melayani mereka secara bergiliran. Jaemin meminum air putihnya.
"That's will be good idea but not now"

"Lalu Haechan-hyung?"tanya Chenle.

"Aku hanya membangunkan rumah didekat danau yang dia suka. Rumah dengan banyak kaca seperti yang dia inginkan"kata Haechan.

"Taeyong-hyung?"tanya Jeno.

"Pulau, kita bisa menghabiskan waktu di sana"kata Taeyong.

Mereka menghela nafas Renjun sangat susah ditebak. Dan sekarang mereka harus mencari hadiah lain.
"I have no idea"dengus Jisung.

"Aku juga tak bisa memikirkan hadiah lain"kata Mark.

"Jika tetap memberinya semua itu maka dia akan marah"kata Jaehyun.

"Nampyeondeul, kalian sudah selesai?"

Mereka menatap Renjun yang membawa Coco. Dia menurunkan Coco dan mulai memberesi meja makan.
"Kalian akan bekerja?"

"Tentu saja tidak"jawab Chenle.

.
.
.
.

"Kita akan kemana sayang? Kenapa kau mengepak pakaian sebanyak itu?"tanya Haechan.

"Kalian ingat rumah kecil yang aku inginkan? Didesa kecil, yang didekat sungai?"tanya Renjun.

Mereka menatap Renjun yang sibuk kesana kemari dan mengambil pakaian. Baju baju biasa dan beberapa piyama. Mereka benar benar tak tahu apa yang direncanakan Renjun.

"Didaerah dimana Ayah mengajak mendaki?"tanya Taeyong.

"Uhm..."

"Kita akan pergi ke sana?!"tanya Chenle tak percaya.

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang