Discontinued
"Nampyeondeul, jika kalian mau berdiri disampingku dan berjuang bersamaku maka semua akan terasa mudah. Aku bisa melawan siapapun asal kalian bersamaku"
WARN!
HAREM!!
BXB
RENJUN!UKE
MATURE
Renjun meletakkan ponselnya. Dia memejamkan matanya saat rasa sakit sedikit menusuk hatinya. Renjun mengerjapkan matanya beberapa kali saat mengingat isi percakapannya dengan pacarnya yang berada jauh disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun menghela nafas dan menenangkan dirinya saat pikiran pikiran negatif memasuki otaknya. "Mungkin gaya pacaran orang Korea emang gitu"katanya dengan nada yang sedikit bergetar.
Renjun menatap langit langit yang terlihat menarik meski hanya ada sebuah lampu disana. Dia mulai membayangkan hal hal yang menyenangkan agar pikiran buruknya menghilang.
"Sambil dengerin musik mungkin lebih enak"
Renjun mengambil earphonenya dan mulai mencari playlist favoritnya. Dia memejamkan matanya dan mendengarkan setiap lagu yang terputar hingga tertidur. . . . . . . "Oh besok ulang tahunmu kan?"
"Ehehe iya! Mama inget?"
"Tentu"
Renjun hanya tersenyum melihat interaksi kakaknya dan Mamanya yang mulai membahas apa yang akan dia lakukan nanti. Mamanya berencana mengadakan makan malam besar besaran untuk ulang tahun kakaknya.
Renjun hanya diam dan memainkan ponselnya tanpa peduli. Dia sesekali menatap televisi yang menyiarkan acara berita. Renjun hanya menatap keluarganya yang tertawa begitu bahagia didepannya.
Renjun menggigit bibir bawahnya saat tak ada seorangpun yang mengajaknya berbicara atau bahkan peduli padanya.erwka semua sibuk dengan kakaknya yang akan berulang tahun. Renjun memilih beranjak dari kursi dan meninggalkan ruang keluarga ke kamarnya.
"Baca buku sambil dengerin musik aja deh"
Renjun mengambil earphonenya dan mendudukkan dirinya dikursi belajar. Renjun mengambil novel yang baru dia beli kemarin. Dia mulai membacanya hingga larut dan melupakan waktu.
Saat matahari telah tenggelam Renjun segera mandi dan mencharge ponselnya. Renjun turun dari kamarnya dan mendudukkan dirinya dikursi makan miliknya. Dia menatap Mama dan ayahnya yang tengah membicarakan sesuatu.
Ada banyak makanan dan dessert tersaji didepannya. Renjun tersenyum seperti ayah dan ibunya saat bintang malam ini datang yaitu kakaknya.
Mereka mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan meniup lilin. Renjun hanya diam saja dan tersenyum lebar seolah dia ikut bahagia. Dia bahkan bertepuk tangan yang paling keras untuk merayakan ulang tahun kakaknya yang masih besok.
"Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan dilancarkan semuanya ya. Pokoknya yang baik baik buat kamu. Sekarang waktunya potong kue"kata Mama.
Renjun hanya menunggu gilirannya disuapi kakaknya. Dengan senyum lebar dia mendekat ke arah kakaknya. "Selamet ya, tambah tua nih"
Renjun m nerima suapanjya dengan senyum lebar. Dia menunggu goiranjya untuk mengambil makanan dan memakan makanannya dalam diam. Entah mengapa dia jadi memikirkan kejadian dulu.
