30

5.8K 842 113
                                    

"Baby..."

Renjun memejamkan matanya saat Chenle memeluknya. Dia tertawa kecil saat parfum yang Chenle pakai berbeda lagi.
"Kau mengganti parfummu?"

"Iya, Jisung selalu mengataiku bau bayi dan tak pantas bersamamu"

Renjun tertawa dan menatap Chenle. Dia mencium pipi Chenle dan mengeratkan pelukannya.
"Kau memang bayi"

"Sayang~"

"Lihat, kau baru saja merengek padaku"

Renjun tertawa saat Chenle mengerucutkan bibirnya. Renjun menatap Chenle sambil mengusap usap pipi Chenle.
"Do you believe in miracle?"

"Yes"jawab Chenle mantap.

"Why?"

"Because why not?"

Renjun tersenyum.
"Of God give us a miracle, what will you do?"

"I will do anything baby. I will be very grateful for that miracle"

"If our miracle is something impossible?"

"Baby, what happened? Do you think about negative comment hm?"

"I just wondering"

"Whatever is it I won't let you go. That's my promise"

Renjun tersenyum dan memejamkan matanya saat Chenle mencium dahinya.
"Tuan muda, apa kau tak malu menikahi aku?"

"Sayang, aku sangat mencintaimu dan aku tak peduli apapun itu asal aku bisa bersamamu"kata Chenle serius.

Renjun tersenyum dan memeluk Chenle. Senyum manis terulas dari bibir Renjun saat ada tangan lain yang memeluknya.
"Uchan~"

Sungchan mencium bibir Renjun dan memeluk Renjun. Malam ini mereka akan menghabiskannya dengan bercerita. Dan ketiga suaminya tak keberatan dengan itu.
"Jisung belum selesai?"

"Belum, dia mandi seperti pangeran, jika kau lupa"jawab Sungchan.

Sungchan menciumi pipi hingga leher Renjun hingga Renjun merasa kegelian. Dia menatap Renjun yang tertawa kecil.
"Kau sangat cantik"

"Aku tahu"

"Sayang!"

Renjun tertawa kecil. Dia memeluk kedua suaminya.
"Dan kalian tampan"pujinya.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Renjun mengunjungi kantor Jaemin tanpa sepengetahui siapapun. Dia membawa kotak makan siang yang dia buat sendiri. Renjun hanya diam saat banyak karyawan yang mengatainya terang terangan.

Renjun memasuki lift khusus dan pergi ke ruangan Jaemin. Dia segera membuka pintu saat sekertaris Jaemin mengatakan Jaemin ada didalam.

"Hubby..."

Senyum manis Renjun luntur saat dia melihat Jaemin tak sendirian. Jaemin yang melihat Renjun datang segera berdiri. Dia mendekati Renjun yang melangkah pelan mendekatinya.
"Sayang, kau ada disini?"

Renjun mengabaikan Jaemin dan menatap siapa yang bersama Jaemin. Yeoja cantik dengan pakaian minim yang baru saja mencium Jaemin. Renjun tersenyum dan menatap Jaemin.
"Aku mengantarkan makan siang tapi sepertinya kau akan makan siang bersamanya"

"Sayang...."

"Tidak apa apa. Aku akan makan siang dengan yang lain. Nikmati waktumu"kata Renjun dengan senyum getir.

Renjun mencium pipi Jaemin dan pergi dari sana. Dia hanya diam saat dan melangkahkan kakinya menuju lift.
"Kau tahu konsekuensinya, kenapa sekarang kau harus menangis?"

Renjun segera menghapus air matanya dan tersenyum manis. Renjun keluar lift dengan senyum manis tapi karena tak fokus dia menabrak seseorang hingga makanan yang dia bawa terjatuh.

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now