41

4.1K 687 84
                                    

"Kau duduk saja sana"

Renjun menggeleng. Dia membawa keranjangnya dan mencabuti sayuran. Mereka bekerja dikebun luas itu bersama. Renjun hanya tertawa saat suaminya mengeluh dan kepanasan.

"Sayang..."

"Ini yang terakhir lalu kita mandi"kata Renjun dengan tawa kecil.

"Sungguh ini sangat panas!"pekik Chenle.

Renjun tertawa. Dia menatap para suaminya yang menanam sayuran baru dan mencabuti sayuran yang mati.
"Nampyeondeul, hati hati"

"Yak! Fuck! Hentikan itu!"teriak Mark.

Renjun tertawa saat Taeyong menakuti Mark lengan ulat hijau. Dia merasa waktu berjalan dengan sangat cepat. Lusa adalah hari Minggu dan minggu spesial akan segera berakhir. Berita kehamilan Renjun juga akan segera mereka ketahui.

"Sayang~"

Renjun menatap Sungchan yang berdiri dibelakangnya. Dia tertawa kecil saat Taeyong masih saja membawa ulat itu.
"Itu hanya ulat kecil"

"Taeyong-hyung!"

Renjun tertawa saat suara bass Jaehyun terdengar. Dia tak menyangka semua suaminya takut pada hewan yang bahkan beratnya tak ada seratus gram.
"Hyung letakkan itu. Lihat mereka takut"

Taeyong tertawa dan melempar ulat itu. Jeno yang tahu ulat itu ke arahnya segera berlari menghindar. Mereka mendekati Renjun dengan raut lelah. Renjun tersenyum.
"Ayo mandi, aku akan menggosok punggung kalian. Tunggulah diruang mandi"

Mereka tersenyum lebar dan segera berlari ke ruangan dimana ada bath up besar. Renjun menaruh keranjang sayurannya di meja dapur. Tangan mungilnya mengusap perutnya.
"Kau senang baby?"

Renjun tertawa kecil dan segera pergi ke ruangan dimana suaminya berada. Dia melepas semua kain yang menempel ditubuhnya. Renjun tertawa saat para suaminya sudah berada diposisi mereka.

"Apa kau hanya akan menggosok dan memijat kami?"tanya Jisung.

"Tidak ada plusnya?"tanya Jeno dengan seringai seksi.

Pipi Renjun memerah. Dia mengambil sabun dan sampo. Dia juga mengambil penggosok punggung. Renjun selalu memulainya dari yang tertua atau jika mereka melakukan suit untuk menentukan posisi.

"Sayang, sungguh?"tanya Mark.

"Melakukannya bergiliran, tidakkah itu menyenangkan?"tanya Haechan.

"No, aku akan kelelahan. Kalian tidak akan berhenti sebelum puas"kata Renjun dengan pipi memerah.

"Tapi jadwal kita berantakan karena ada masalah kemarin"kata Chenle.

"Ya, dan untuk menatanya kembali kita harus melakukannya bersama kan, baby?"tanya Sungchan.

"Kenapa kalian sangat kompak dalam hal mesum hm?"dengus Renjun.

Renjun mencium pipi Taeyong. Dia lalu berpindah ke Jaehyun yang sejak tadi hanya diam saja. Renjun tak bodoh. Selama mereka disini Jaehyun menjadi cukup diam.

"Apa Hyung sangat lelah?"tanya Renjun.

Jaehyun tersenyum kecil dan menggeleng. Dia mencium telapak tangan Renjun dan memejamkan mata.
"Hyung hanya ingin menikmati pijatanmu sayang"

Renjun hanya tersenyum. Dia akan menanyai Jaehyun nanti. Renjun menggosok punggung kokoh Jaehyun. Tiba tiba matanya memanas entah karena apa.

"Aku mencintai mu"bisik Renjun pelan.

Tangan besar Jaehyun terkepal saat mendengar bisikan Renjun. Dia mendongakkan kepalanya dan mencium bibir Renjun.
"Aku juga sangat mencintaimu"

"Ekhem! Aku menunggu"protes Mark karena Renjun terlalu lama.

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu