23

7.1K 1K 193
                                    


"Temui aku, aku akan mengirim alamatnya"

Jeno memasuki restoran yang dikirim alamatnya oleh Renjun. Dia segera mendekati Renjun yang duduk sendirian dengan segelas minuman didepannya.

"Renjun..."

"Jeno..."

Jeno memeluk erat Renjun yang terlihat berantakan. Renjun langsung membalas pelukan Jeno dan menenggelamkan tubuhnya ditubuh besar Jeno.
"Aku merindukanmu"

Jeno mencium bibir tipis Renjun dan melumatnya. Lengan kekarnya melingkari pinggang Renjun posesif. Jeno mengusap pipi Renjun yang basah air mata.
"Kau dari mana?"

"Hiks aku takut Jeno"

"Ada aku"

Jeno memeluk erat Renjun dan mengusap puncak kepala Renjun.
"Aku mencarimu bersama Jaemin dan yang lainnya. Kami berusaha menemukan mobil itu. Kau dari mana sayang?"

Renjun menatap Jeno yang juga menatapnya.
"A-aku.... Ayah menculikku"

Jeno memeluk Renjun dan mengusap punggung sempit Renjun.
"Ada aku, jangan takut"

Jeno membiarkan Renjun menangis dipelukannya. Dia tak menyangka Renjun masih memiliki orang tua karena setiap dia menanyai Renjun maka Renjun selalu menghindar.

"Jeno, bawa aku pergi hiks"

"Aku akan membawamu. Jangan takut"

Jeno menggendong Renjun dan pergi dari sana. Pasti terjadi sesuatu pada Renjun hingga Renjun terlihat sangat kacau. Dia memangku Renjun di kursi kemudi.
"Ceritakan semuanya padaku. Aku tak ingin kau menghindar lagi!"

Renjun mengangguk pelan dan memeluk Jeno.
"Aku sangat mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu, jangan tinggalkan aku lagi"
.
.
.
.
.
"Yo~"

"Wow~"

Jaehyun menepuk nepuk punggung adik keduanya yang baru saja sampai dikorea. Jaemin pun melakukan hal yang sama. Dia menatap adiknya yang lebih tinggi darinya dengan senyum bangga.

"Apa yang kau makan disana ha?"tanya Jaemin dengan tawa kecil.

"Aku makan nasi hyung!"

"Ayo pulang. Appa sudah menunggu"

Mereka masuk ke mobil yang diparkir kan tak jauh dari tempat menjemput. Jaemin duduk disamping kursi kemudi sementara Jaehyun yang menyetir. Maknae keluarga mereka berada dikursi belakang agar bisa istirahat.

"Sudah lama sekali sejak terakhir aku ada disini"

"Ya, lama sekali dan Korea terasa menenangkan tanpa teriakan manjamu"kata Jaehyun.

"Aku tidak!"

"Oh jadi ini yang merengek pada Mama agar cepat menikah. Masih suka merajuk rupanya"ejek Jaemin.

"Hyung!"

Mereka tertawa senang. Sudah lama sekali mereka tak mengunjungi adik mereka karena adik mereka lebih memilih ikut orang tua mereka menetap di paris.

"Jung Jinsung~"goda Jaemin.

"Hyung tidak boleh memanggilku seperti itu. Hanya Mama dan...."

Ckkiiittt

Mereka menatap mobil yang hampir saja bertabrakan dengan mobil mereka. Jaemin yang kenal dengan pemilik mobil itu segera keluar dan menghampiri mobil itu.
Jaehyun memperhatikan ekspresi Jaemin yang terlihat terkejut.

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now