Another story : Money💸

5.5K 635 72
                                    

Money on my mind - Upsahl

"Kau suka?"

Renjun memutar tubuhnya didepan Jeno yang berdiri dengan tangan yang dimasukkan ke kantong celananya. Dia berjalan ke arah Jeno yang menyeringai.

"Kau harus berterimakasih padaku karena apa yang kau dapatkan saat ini"kata Jeno sambil mengusap pipi gembil Renjun dengan jari telunjuknya.

Renjun tersenyum lebar dan mengalungkan tangannya dileher Jeno.
"Of course Daddy"katanya.

Jeno menarik tengkuk Renjun dan menciumnya. Tangannya melingkari pinggang ramping Renjun. Lidahnya menjelajahi mulut Renjun.
"Kau sangat cantik sayang"bisik Jeno.

"Semua ini untukmu Daddy"kata Renjun tanpa melepaskan tatapan matanya dari Jeno.

"Hanya aku yang boleh melihatmu seperti ini"

Jeno mencium bibir Renjun lagi. Tangan besarnya menyusup masuk ke kemeja kebesaran yang Renjun pakai. Jeno mendorong Renjun dan segera melepaskan ikatan dasinya.

Tok tok tok

"Kita harus pergi sekarang Jen"

Jeno menatap Jaemin kesal karena mengganggu acaranya. Dia segera melangkahkan kakinya meninggalkan kamarnya. Jaemin menatap Renjun yang berbaring pasrah diranjang.
"I love you"bisiknya tanpa suara.

Jaemin menutup pintu dan pergi mengikuti Jeno. Renjun mengusap wajahnya dan mendudukkan dirinya. Dia mengusap usap bibirnya yang baru saja dicium Jeno.
"Ini akan segera berakhir"
.
.
.
.
.
.
.
"Woaah, lihat, hidupmu berubah sejak bertemu dengan Jeno"

Renjun tertawa kecil menanggapi perkataannya sahabatnya.
"Dia melakukan apapun untukku"

"Jeno benar benar mencintaimu pastinya"

Mereka tertawa bersama. Renjun hanya tertawa kecil dan melirik Jaemin yang duduk tak jauh dari mejanya dan meja teman temannya. Dia mengedipkan mata kanannya saat Jaemin meliriknya malas.

"Kita harus rayakan semua ini"

"For what?"

"Sekarang teman kita ini bukan rakyat jelata lagi"kata salah satu teman Renjun sambil menepuk nepuk punggung Renjun.

Renjun dan teman temannya mulai mengobrolkan liburan menyenangkan yang akan mereka lakukan. Jaemin sama sekali tak mengalihkan tatapannya dari Renjun yang tertawa.

Renjun beranjak pergi dari tempatnya saat dia dan teman temannya telah selesai. Dia menghampiri Jaemin yang duduk terpisah meja dengannya.
"Ayo pulang"

"Hm"

Mereka pergi ke tempat mobil Jaemin terparkir. Jaemin membukakan pintu untuk Renjun dan segera memasuki mobilnya.
"Aku muak melihatmu seperti ini"

Renjun memeluk lengan Jaemin dan menyandarkan kepalanya disana. Dia menatap Jaemin dengan senyum tipis.
"Tahan sedikit sayang. Semua ini akan berakhir"

"Aku cemburu saat dia dengan mudah menyentuhmu seperti itu"

"Dia suamiku"

"Renjun!"

"Tapi hatiku milikmu sayang"

Jaemin menatap Renjun yang menatapnya. Tanpa basa basi Jaemin memanggut bibir Renjun kasar. Dia menjelajahi mulut Renjun tanpa melewatkan apapun.

"Aku melakukannya hanya karena uang, sayang. Saat dia mati aku akan bersamamu"bisik Renjun.

"Aku tak akan meninggalkanmu pergi. Camkan itu"

𝕁𝕦𝕤𝕥 𝕒𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕞𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕥𝕙𝕖𝕞 Where stories live. Discover now