01 • Damn it!

148K 7.4K 36
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

"Aurell!!" Teriak seorang gadis yang mengeja dirinya

"Astaga! Lo bisa gak sih jangan teriak-teriak Mulu, gue pusing denger nya tau ga!" Wanita yg disebut Aurel menatap gadis itu kesal.

"Hehehe sorry rell gue kan cuma manggil Lo doang"

"Eh iya cla, gilsha gak keliatan batang idung nya, kemana dia?" Gadis yg dipanggil Claire itu menggeleng

"Mungkin tu anak lgi di kantin dia kan doyan makan"

"Yaudh Yo kita samperin dia" lanjutnya

Aurel mengangguk, Akhirnya mereka pergi ke kantin untuk menemui sahabatnya nya itu.
Setelah sampai di kantin Claire mendapati gilsha sedang makan baso sendirian

"Sendiri aja neng" kata Claire, membuat gilsha menengok

"Biasalah!" Kata gilsha yg membalas pertanyaan Claire

"Eh, rel. Muka Lo ko pucet Gitu sih, Lo sakit?" Kata-kata gilsha yg membuat Claire menatap Aurel intens

"E-enggak ko gue gapapa mungkin akibat gue bergadang nonton drakor" balas Aurel bohong

"Ck! Kebiasaan Lo, Lo kan sering sakit rel, jadi jangan sering bergadang Mulu" Claire menatap wajah Aurel yg pucat

"Iya iya sahabat ku tersayang! Makasih udah merhatiin gue, gue sayang banget sama kalian" seru Aurel sambil memeluk kedua sahabatnya itu

Aurel, gilsha dan Claire menghabiskan waktunya di kantin, sampai waktu jam pelajaran dimulai mereka langsung ke kelas untuk mengikuti pelajaran

"Eh anjir sekarang mapel Bu Hellen kan?" Kata Claire yang di Balas anggukan oleh keduanya

"Bentar! Bentar! Bentar!..... Astaga tugas gue belum, gimana dong. Apalagi tu nenek lampir cerewet nya minta ampun" Claire yang panik karena tugas dari dosen killer nya itu belum.

"Ya nasib Lo, salah sendiri gak ngerjain" kata gilsha yang menatap sahabatnya itu dengan ekspresi cuek nya

"Kejam banget si Lo" ucap Claire lirih

"Udah-udah ayo masuk!, Gapapa semoga Lo gak di kasih hukuman sama Bu Hellen. Daripada kita telat nanti malah makin ribet urusannya" ucap Aurel untuk menenangkan sahabatnya itu

Mereka memasuki kelas yg sudah di penuhi banyak mahasiswa lainnya. Setelah menunggu beberapa menit datanglah dosen termuda di kampus ini yang di juluki dosen killer itu.

"Selamat siang!" Kata dosen wanita tersebut

"Siang Bu!" Jawab para mahasiswa kompak

"Okeh, Minggu kemarin ibu sudah menyampaikan tugas ke kalian, sekarang tugasnya silahkan di kumpulkan!" Kata Bu Hellen yg membuat jantung Claire berhenti berdetak

"Murid disini ada berapa orang?" Tanya Bu Hellen

"Ada 35 bu" jawab Adit sang ketua kelas yang sangat dikagumi oleh semua mahasiswi fakultasnya.

"Ada yg belum mengumpulkan tugas? Disini yg mengumpulkan Hanya ada 34 orng. ada yg belum mengumpulkan? " Tanya Bu Hellen sambil menatap semua muridnya

"S-saya belum mengumpulkan bu" ucap Claire yg membuat Bu Hellen menatapnya tajam

"Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas yg saya berikan" ucap Bu Hellen dengan nada tajam nya"kamu tau kan peraturan saya, kalo saya ga suka , jika salah satu mahasiswa disini tidak mengumpulkan tugas"lanjutnya sambil melipat tangannya ke depan dada

ARCLA✓ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang