43 • Happiness is simple

51.4K 3.5K 35
                                    

Vero mengemudikan mobilnya menuju rumahnya, pria itu ingin memberi tahu keluarganya untuk melamar gilsha

45 menit kemudian Vero telah sampai di kediaman nya,"kamu udah pulang ver?"tanya mamanya pada Vero

"Iya ma!"Vero menyalami tangan mamanya"Vero mau membicarakan sesuatu sama mama"ucap Vero menatap Ira lekat

"Mama juga mau bicara sama kamu!"Vero mengangkat sebelah alisnya"mama sama papa berniat ngejodohin kamu sama anak teman bisnis papa!"Vero kaget mendengar penuturan mamanya

"Kenapa mama jodohin aku sih"kesal Vero

Ira memutar bola matanya"ya kamu udh umur udah 27 tapi gak nikah-nikah, mama mau cucu Vero Dwitama arsenio" ucap Ira jengah

"Vero bakal nikah, tapi gak sama orng yg mama, papa jodohin. Nanti malem Vero Ngajak kalian untuk ngelamar Gadis itu" Vero meninggalkan Ira yg terdiam di ruang tamu

"Emang dia punya pacar?"gumam Ira pelan

Ira melihat Poto gadis yg ada di layar ponselnya,"kalau Vero udah liat kamu pasti dia suka, tapi sekarang Vero udah ada calonnya. Tapi Tante udah sreg sama kamu"Ira mengelus Poto gadis yg berambut pendek itu

Di lain sisi Yuda sudah selesai mengadakan pertemuan dengan klien nya, sekarang Yuda sedang bersama pria paruh baya yg masih terlihat muda itu

"Jadi gimana?"tanya Yuda

"Saya obrolin dulu sama anak saya!"ucap pria paruh baya di hadapannya

Yuda mengangguk"semoga anak kamu Nerima perjodohan ini"Yuda menepuk pundak pria di depannya

Pria itu mengangguk"yasudah saya pulang dulu" Yuda mengangguk lalu tersenyum

****

"Cla, gue gak yakin!"sekarang claire berada di kamar gilsha, karena gadis itu memintanya untuk menemaninya

"Liat gue,"gilsha menatap claire"dulu pas gue di lamar mas Arvin, gue sama kaya Lo, grogi"

"Andaikan gak ada masalah kayak gini, pasti Vero gak bakal nekat ngelamar gue"gilsha menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang

Claire menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan gilsha"gue yakin ini yang terbaik buat Lo!"claire memeluk Gilsha

Beberapa menit kemudian ada yg mengetuk pintu kamar gilsha, claire membuka kamar gilsha dan melihat suaminya

"Ada apa mas?!"tanya claire

"Kita pulang dulu nanti malam kesini lgi!"claire mengangguk lalu berjalan kedalam mengambil tasnya dan berpamitan pada gilsha

"Sha gue pulang dulu ya, nanti malem kesini lagi"ucap claire, gilsha tersenyum lalu mengangguk

Claire berjalan meninggalkan gilsha dikamar, mendekati suaminya yg menunggu di luar

"Udah?"claire mengangguk lalu menerima uluran tangan Arvin

Mereka berdua menuruni tangga, saat berada di ruang tamu claire dan arvin berpamitan pada orangtua gilsha dan Kevin

"Tan, om, kak, kita berdua pamit pulang dulu"pamit claire

"Ah iya kalian hati-hati"claire dan arvin mengangguk lalu menyalami tangan bayu dan Reni

Arvin dan claire Keluar dari kediaman gilsha, tak sengaja mata claire menangkap alaric yg baru saja memasuki pagar rumahnya menggunakan motor

"Mas pulangnya kerumah mama, boleh?"tanya claire hati-hati

Arvin berfikir sejenak lalu mengangguk,"boleh, udah lama gak ketemu mama, sama papa"claire memeluk suaminya

"Yaudah ayo"mereka memasuki mobil Arvin, padahal cuma beberapa langkah saja sampai di rumahnya, tapi kan tadi mereka berdua langsung ke ruang gilsha saat pulang dari kafe

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now