{JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA}
(Revisi)
Bagaiman jika kamu menikah dengan tunangan sahabat kamu sendiri?
Itulah yg di alami Claire adevi guinno seorang mahasiswi cantik, pintar dan barbar menikah dengan Arvin Marcellino arzuan. Seorang dosen d...
Claire meninggalkan mereka semua yg ada di ruang tamu. Ia mengelilingi rumah barunya, claire melangkahkan kakinya menuju belakang rumah itu dan mendapati sebuah taman yg sangat indah, dapur yg luas claire kagum akan keindahan tempat tinggalnya ini
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Waw!" Claire terkagum-kagum Melihat semua yg ada di rumah itu
Setelah berkeliling claire kembali pergi ke ruang tamu, tpi saat dirinya berbalik ia di kaget kan oleh kedatangan Arvin
"Astaga!"
"Kenapa?" Tanya Arvin dingin
Claire menggeleng "gapapa, permisi!" Ia meninggalkan Arvin yg berdiri di sana
Tapi saat claire melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, tangannya di cekal oleh Arvin "mereka sudah pulang, tdi mama sama bunda nitip salam buat kamu"
Claire kecewa karena orng tuanya sudah Pamit, ia menghela nafas panjang, mungkin jika dirinya rindu ia akan mengunjungi rumah nya, pikirnya
Claire mengangguk atas ucapan Arvin, sekarang ia dan Arvin berjalan menuju kamar. Tpi claire lupa ia belum bertanya kepada Arvin dimana kamarnya
"Emm, pak. Kamar saya dimana?" Tanya claire pada arvin yg berjalan di sisinya
"Di atas"
Claire berjalan mendahului Arvin, dan setelah sampai di lantai atas ia mencari pintu kamarnya tpi, claire hanya mendapati satu buah kamar saja
Claire masuk ke dalam kamar dan di ikuti Arvin di belakang nya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bapak ngapain kesini?"
"Ini kamar saya, jadi terserah saya mau ngapain juga!"
"Ngga mau, ini kamar saya" tegas claire
Arvin menghela nafas kasar "liat sekeliling," claire melihat sekeliling kamar itu, dan terdapat beberapa Poto Arvin yg menurutnya sangat tampan "jadi?, Mau ngemilikin hak saya? Hmm" Tanya Arvin dengan mengedipkan sebelah matanya
Claire yg melihat itu bergidik geli, melihat tingkah aneh Arvin yg menurutnya jarang di pamerkan kepada orng lain. Sesaat kemudian claire pasrah dengan yg Arvin katakan bahwa kamar ini milik Arvin
Ia akan keluar dari kamar Arvin tapi tangannya di tarik hingga ia dan Arvin terjatuh di atas kasur, dengan posisi yg sangat intim
Bruk!
"Awsh.." ringis claire
Arvin dan claire saling menatap beberapa menit hingga kemudian claire tersadar dan bangun dari tubuh Arvin
"A-apaan sih pak?, Maen tarik-tarik aja!" Claire gugup saat tatap seperti itu oleh Arvin
"Kamu mau kemana?" Tanya Arvin
Claire memutar bola matanya "ya mau cari kamar lagi lah, kan ini kamar hak milik bapak!" Ucap claire dengan menekan kata 'hak milik'
"Kata siapa?, Ini bukan cuma kamar saya, tapi kamar kita" ujar arvin yg membuat pipi claire merona
"G-gak mau, saya mau pisah kamar!" Ucap claire sambil melangkah keluar
"Silahkan, cari aja kamar lain. Kamu gak bakal nemuin kamar lain, bunda udah rombak semua kamar yg ada di sini. Dan bunda juga udah nyangka kalo kamu pasti mau pisah kamar!" Kata Arvin panjang lebar, yg membuat claire memberhentikan langkahnya
Claire memejamkan mata nya, dan membalikkan badannya ke arah Arvin, ia akhirnya pasrah dengan apa yg ada. Claire sekamar dengan Arvin
Arvin yg melihatnya diam akhirnya mendekati claire dan mendekatkan wajahnya. Claire meneguk ludahnya kasar saat Arvin mendapatkan wajahnya hingga 5cm
"M-mau ngapain?" Tanya claire yg langsung menundukkan kepalanya
Arvin tidak menjawab melainkan tangannya memegang dagu claire dan mengangkatnya lembut, hingga akhirnya Arvin mencium singkat bibir Claire
Claire diam mematung, dirinya dicium oleh Arvin. First kiss nya di ambil?, Ah itu hal yg tidak fikiran oleh claire,bagaimana bisa?
"Kenapa hmm?" Arvin mencoba mencairkan suasana yg sangat canggung ini
"First kiss!" Gumamnya pelan yg masih di dengar oleh Arvin
"Ah, benarkah?. Baguslah saya yg pertama mencium ini" Arvin menunjuk bibir claire dan mengusap bibir merah ceri itu
Claire menghempas tangan Arvin dan langsung mundur satu langkah dari Arvin
"Hey, Kenapa?" Arvin mendekati claire yg menghindari dirinya
Claire menggeleng dan memejamkan matanya, ia telah melanggar janjinya untuk memberikan ciuman untuk cintanya, tpi sekarng Arvin telah mengambil nya secara tidak langsung
Arvin membawa Claire kedalam dekapannya, ia tidak menyangka respon yg di berikan oleh claire seperti ini. Arvin berfikiran bahwa claire akan marah dan tersipu tpi ini kebalikannya
"Kamu Kenapa hmm?" Tanya Arvin Dengan masih memeluk claire
Claire melepas pelukannya dan pergi ke kamar mandi tanpa menjawab pertanyaan Arvin terlebih dahulu
Arvin cemas dengan keadaan claire, ini sudah hampir satu jam claire berada di kamar mandi. Ia sudah berulangkali mengetuk pintunya tapi hasilnya nihil
Ia membuang nafas kasar, apa karena Arvin menciumnya tadi?. Bagaimana mungkin, dia suaminya apakah salah jika dirinya mencium claire
"Argh.." Arvin menjambak rambutnya kasar. Ia khawatir dengan keadaan claire
Setelah beberapa menit kemudian Arvin mendengar suara pintu terbuka, ia melihat claire yg menggunakan handuk selutut dan bahunya terekspos
Claire berjalan menuju koper yg ia bawa dari rumah nya, disana tidak ada percakapan sama sekali. Arvin ingin bertanya padanya tpi tatapan claire memancarkan aura dingin yg sebelumnya tidak pernah ia lihat
'ada apa sebenarnya?' Batinnya Arvin prustasi
Arvin melihat claire merebahkan tubuhnya di kasur, tanpa suara apapun. Akhirnya Arvin pun ikut membaringkan dirinya di sebelah claire
Bersambung....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.