54 • lazy with its existence

46.5K 3.4K 34
                                    


HAPPY READING
****
Claire memasuki rumah mamanya, disana sudah ada Dhani, alaric dan Sinta. Claire dan Arvin pun menyalami kedua orangtuanya

Entah setan dari mana, Claire mengecup singkat pipi kakaknya, membuat pria itu menatap nya tajam

"Ngapain lo cium-cium gue?!"protes alaric

"Emang gak boleh cium kakak sendiri?"ucapnya santai

"Y-ya bukan gitu, liat noh laki Lo. Natap gue nya gitu bgt"Claire langsung mengalihkan pandangan pada Arvin

"Ya biarin!"cueknya lalu beranjak ke arah kamarnya

"Lagi ada masalah Vin?"tanya Dhani

"Engga ko pah, cuma salah faham aja"

"Selesain, jangan berlarut-larut marahannya"ujar Sinta yg di angguki arvin

"Yaudah Arvin nyusul Claire dulu"ucap Arvin pamitan pada mertuanya dan alaric

Arvin menaiki tangga menuju lantai atas, setelah sampai di depan kamar istrinya, Arvin langsung membukanya

"Kamu lagi ngapain?!"claire refleks menjatuhkan figura yg dipegangnya

"Huh, untung Gak pecah"gumam Claire mengambil figura tersebut yg tergeletak di lantai

"Ngapain?!"tanya Arvin sekali lagi

"Ngepet!"ucapnya malas

"Ucapan kamu Claire!"tegur arvin

"Aku mau mandi dulu"

"Kamu kenapa sih aneh akhir-akhir ini?!"

"Aneh?!"bingung nya

Arvin mengangguk"kamu masih marah?"

"Nggak"lalu claire langsung pergi ke kamar mandi

Arvin menghela nafas panjang"jangan pake air dingin cla, nanti sakit. Udah malem"teriak arvin dari luar kamar mandi

15 menit di kamar mandi, Claire sudah berpakaian lengkap. Di susul Arvin yg memasuki kamar mandi, sebelum itu arvin meminta claire agar menyiapkan bajunya

"Tolong siapin baju aku"pintanya

"Hmm"setelah arvin masuk, Claire langsung mengambilkan baju untuk arvin

Setelah arvin Keluar, pria itu tak melihat istrinya di kamar. Sebelum arvin mencari Claire, ia memakai bajunya terlebih dahulu

Lalu Arvin melihat sekeliling dan tatapannya teralih pada pintu balkon yang terbuka

Arvin melihat Claire yg melihat langit malam, di hiasi bintang yg bertebaran. Arvin mendekati claire dan memeluknya dari belakang

Claire tersentak kaget tapi ia normalkan kembali, gadis itu rindu masa-masa Arvin yg sering manja kepadanya

Saat ini Claire membiarkan pria itu untuk memeluknya"maaf"ucapnya hingga membuat claire kegelian akibat deru nafas Arvin mengenai leher jenjang Claire

"Mas!"panggilnya

"Hm?"

"Aku boleh minta sesuatu?!"

"Apa?!"

"Gajadi deh!"Claire menutup matanya

"Mau minta apa?!"

"Nggak!"

" WOY UDAH MALEM, JAN MESRA-MESRAAN AJA!"teriak gilsha dari sebrang sana

"Siapa juga yg mesra-mesraan"gumam Claire

"Tidur yuk, udah malem"ajak Arvin yg di angguki claire, lalu memasuki kamar.

Di seberang gilsha mengumpat akibat di cuekin Claire"astaghfirullah punya sahabat kayak dia harus ekstra sabar"gumam gilsha mengelus dadanya sabar

****

"Kalian udah mau pulang?"ucap Sinta yg di angguki claire dan Arvin

"Iya ma, kasian bi Minah gak ada yg batuin bersihin rumah"

"Yaudah kalian hati-hati"Sinta memeluk tubuh putri satu-satunya

"Kita pamit dulu ma, titip salam buat papa"ucap Arvin yg menyalami tangan Sinta

Claire memasuki mobil Arvin dengan malas, Claire entahlah hari ini mood nya sedang tidak baik

"Kamu kenapa lagi?"tanya arvin prustasi

"Kenapa ai kamu, aku diem ada daritadi"

"Aku ngerasa kamu berubah sama aku"arvin menghela nafas kasar

"Aku?!, Bukannya kamu yg berubah?"

Arvin tak menjawab ucapan Claire, percuma saja jika di jawab ujung-ujungnya akan ribut

Sesampainya di rumah claire langsung masuk kedalam kamar. Gadis itu menutup matanya, rasanya mengantuk sekali. Entah kenapa

"Claire"panggil Arvin

"Hmm?"

"Kamu seriuskan maafin aku?"

"Iya" jawabnya singkat

"Claire liat aku"Claire dengan malas-malasan duduk menghadap Arvin

"Hmm, udah kok"ucapannya tersenyum di buat-buat

"Tunggu, kalo kamu ngulangin lagi aku gak akan maafin kamu"lanjutnya

"Janji"Arvin memeluk claire erat

"Engap mas"claire memukul punggung Arvin

Arvin terkekeh, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Menatap langit-langit kamar

"Yang"Claire memutar bola matanya malas, mulai lagi Arvin memanggil nya sayang

"Apa?"

"Nggak jadi deh!"

"Dih Mau bales dendam ceritanya?"

"Siapa bilang"arvin memeluk perut claire

Posisinya pria itu tiduran di atas paha Claire, dengan menghadap ke arah perut claire. Arvin leluasa menciumi perut claire

"Cepet jadi ya anak, ayah, papa, Daddy"

Claire menganga"kok ayah, papa, Daddy sih?" Bingung claire

"Gak tau mau manggil apa"arvin menampilkan deretan Gigi putihnya

"Ayah aja, biar manggil ke aku nya bunda"Arvin mengangguk setuju

"Iya bundaa"

"Udah ah, aku Hamil aja belum"

"Ya gapapa"

"Usaha lagi yuk"goda Arvin

"Nggak"

"Ayoo"

Saat hendak menolak, Arvin langsung mencium bibir claire. Dan terjadilah proses pembuatan arvin jr

Tbc

Besok kelulusan😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Besok kelulusan😭

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now