02 • Can not be silent

93.7K 6.3K 49
                                    

Claire membaringkan tubuhnya ke kasur king size yg ada di kamarnya itu dan menatap langit-langit kamarnya.

"Gue harus bisa lupain dia, bagaimanapun gue harus bisa!" Ucapannya dengan penuh tekad

Akhirnya Claire memutuskan untuk meninggalkan kasurnya dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri

Setelah hampir 30 mnit Claire keluar kamar mandi dengan memakai handuk saja, ia jarang membawa baju ganti ketika mandi

"Huh! Seger banget abis mandi. Masalah gue ilang seketika"

"CLAIRE!" Teriak seorang wanita paruh baya yang ada di lantai bawah

"Iya mah! Ada apa?"Balas Claire dengan nada tak kalah kencang

"Cepet turun mama udah masak buat kamu, kamu makan aja dulu mama mau pergi keluar sama Tante Mira" kata Sinta yg di angguki oleh anaknya

"Iya mah! Nanti cla turun"

"Oh iya mah! Mama mau kerumah Tante Mira kan, tolong kasih tau Aurel buat kesini ya mah" Sinta pun mengangguk dan melangkah meninggalkan putrinya itu

Setelah menunggu beberapa menit, Ada yg menekan bel rumah nya.

"Woy cla cepetan, kaki gue kebas ni nunggu Lo buka pintu" bukan Aurel yg berteriak melainkan gilsha. Dia selalu heboh jika datang kerumah Claire

"Sabar dong, gue juga biasa aja. Lo kali yg lebay baru juga beberapa menit dongo" ucap Aurel yg kesal pada sahabatnya itu, karna sedari tadi mengomel terus

"Eh kalian, Yo masuk" ucap Claire yang sudah membukakan pintu untuk mereka

"Dari tadi kek, kaki gue pegel nih"

"Bodo amat, siapa suruh Lo kesini orng gue cuma nyuruh Aurel kesini, eh malah anak curut nya ikut" ucap Claire santai, yg mendapat tatapan tajam dari gilsha

"Enak aja cantik-cantik gini dibilang anak curut" gilsha membela dirinya

"Udah-udah pusing gue denger kalian ribut mulu" Aurel yg sudah kesal dengan kedua sahabatnya itu menengahi pertengkaran mereka

"Yaudah, mending kita makan aja. Tdi nyokap gue masak banyak" Claire mengajak Aurel dan gilsa untuk makan terlebih dahulu

Akhirnya mereka makan dengan khidmat, tidak ada suara yg tercipta selain suara dentingan sendok

Ya Aurel, Claire dan gilsha mereka semua tetanggaan. Jdi ketika salah satu dari mereka sendiri an di rumah maka mereka akan menelpon atau menghampiri satu sama lain

Mereka bersahabat sejak kecil, walaupun mereka sering bertengkar tpi persahabatan itu tidak bisa terpisahkan. Kecuali seseorang yang pernah pergi dari hidup mereka

"Eh tdi gue gak liat lo di kampus, Lo kemana setelah di keluarin sama Bu Hellen?" Tanya gilsha yg kepo kepada sahabatnya itu karna menghilang dari kampus.

"Gue pulang duluan, tdi pas gw di kantin di ganggu sama dia" balas Claire yg menekan kata dia

Gilsha hanya manggut-manggut saja, mereka paham yg di maksud oleh Claire

"Kalian nginep di sini yah, kita dah lama ga tidur bareng lagi" nada memohon Claire yg di angguki oleh keduanya

"Sha!" Ucap Claire berbisik pada gilsha yg baru saja duduk di sofa ruang tamu

"Hmm...apa?"

"Tiga hari lagi aurel ulang tahun, kira gak ngerayain gitu?" Claire Dengan nada rendahnya, agar tak terdengar oleh Aurel

"Gatau gue, Lo kan tau dua hari lagi gue bakal ke Singapura sama keluarga gue" dengan nada Sedih nya

"Yaudah deh gapapa"

"Kalian ngomongin apa sih?" Aurel menatap keduanya

"Ngga ko, kita cuma ngomongin gilsha yg bakal ke Singapura" ucap Claire yg di angguki gilsha

"Yaudah mending kita ke kamar gue aja"

Mereka sudah biasa dengan kamar Claire yg dipenuhi oleh barang-barang yg menurut mereka gak penting. Cuma Claire saja yang menyukai KPop sedangkan aurel ia hanya suka menonton drakor dan gilsha memilih produk lokal 'katanya'

Malam pun tiba mereka sedang di fase sibuk dengan dunianya masing-masing Claire yang sibuk dengan tugas yg diberikan dosennya, Aurel yg disibukkan menghabiskan tissue karna menonton drakor dan gilsha yg maskeran sambil ngedengerin lagu

***

Di sebuah negara yg besar, ada seorang pria muda tampan. Ya dia Arvin Marcellino arzuan seorang pengusaha sukses yg merintis karir di belahan dunia. Ia sedang menikmati cuaca pagi di new York, Arvin sedang di negara orng sekarang untuk mengurus perusahaan yang ada di sini

"Permisi tuan, private jet anda sudah siap"ucap seorang pria yang umurnya hampir kepala tiga itu. Dia Zayn tangan kanan Arvin

Arvin hanya menganggukkan kepalanya. ia akan pulang ke negaranya hari ini, karna ia sudah tidak sabar untuk menemui tunangannya itu

"Baby Im back!" Ucap Arvin dengan senyum manis yg ia miliki

Bersambung..

Mau liat senyum manis Arvin ga?

Mau liat senyum manis Arvin ga?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc
Jan lupa vote and komen

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now