21 • boss' wife

77.7K 4.8K 52
                                    

Aku memang mencintaimu, tapi mulai sekarang aku akan belajar berhenti mencintaimu, agar tidak terlalu jatuh kedalam lubang yg sama.
~claire adevi guinno~

Claire msih berada di kamar mandi, ia tidak berniat keluar dari sana. Sampai ada yg menepuk bahunya, refleks ia terkejut

"Cla, are you oke?"

Claire menggeleng dan mencoba tersenyum walaupun di paksakan "gapapa ko," ia mengusap air mata yg tersisa di wajahnya "gue bodoh ya mulai mencintai orang yg gak sama sekali mencintai kita"

Gilsha memeluk claire, sahabatnya itu memang terlihat sangat menyedihkan itu, ia sangat tahu jika claire sangat mudah jatuh cinta. Apalagi sekarang ia satu rumah dengan Arvin, ya pasti claire akan jatuh kedalam pesona Arvin

"Sstt... Udah, Lo gak salah! Ini semua udah takdir, lgi pula itu pasti Poto udah lama. Jadi Lo gak perlu khawatir klo pak Arvin ngeduain lo" ucap gilsha menenangkan Claire

"Tapi gimana kalo cewek itu balik lgi?" Tanya claire khawatir

"Lo jalanin aja dulu, gak usah mikir terlalu jauh. Kalo itu semua terjadi, Lo selesain pake kepala dingin" sungguh jika gilsha sudah seperti ini jiwa dewasa nya keluar claire langsung tenang

Claire mengangguk memeluk gilsha "makasih sha!"

"Yaudah ayo keluar"

Gilsha dan gilsha keluar dari toilet perempuan menuju kantin tempat mereka berkumpul. Tdi saat claire pergi dari sana gilsha langsung mengejar Claire, jadinya gilsha bisa tahu jika sahabatnya itu sedang bersedih gara-gara Poto itu

****

Sisi lain Arvin kesal akibat wanita yg di depannya itu tidak pergi dari ruangan Arvin. Sedari tadi Hellen memang tidak mengangkatkan kaki dari hadapan Arvin

Hingga Arvin mendapatkan telpon dari Zayn, asisten pribadinya

Drtt drtt

"Halo, tuan!" Ucap Zayn

"Ada apa Zayn?"

"Satu jam lgi anda ada meeting, pertemuan ini tidak bisa di wakilkan Karena Klien kita dari luar negeri!" Arvin menghela nafas panjang

"Baiklah, saya segera kesana!" Ujar Arvin dan langsung mematikan sambungan telepon itu sepihak

Arvin melihat ke depan dan masih melihat Hellen duduk di kursi depan mejanya, ia memutar bola matanya malas. Arvin bangkit dari duduknya melangkah menuju pintu keluar

Hellen yg melihat Arvin pergi lngsung menarik tangan Arvin "pak mau kemana?" Tanya Hellen

"Saya ada urusan"

Hellen mengangguk dan melepaskan tangan Arvin

"Permisi!" Ucap Arvin lngsung meninggalkan Hellen

Sebelum Arvin melangkahkan menuju parkiran, ia mengambil ponselnya mencari nomor Telpon claire, dan mengirim kan pesan kepada claire

ClaireAdv
Online

Saya tunggu di parkiran sekarang!

Setelah itu arvin melanjutkan langkahnya menuju parkiran dan menunggu claire di mobil

Claire yg mendapatkan pesan dari orng yg tidak dikenal mengerutkan kan keningnya, siapa yg menyuruhnya untuk pergi ke parkiran?

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now