04 • what happened?

74.5K 5.7K 167
                                    

Happy reading...

Claire menatap pintu rumah sakit dengan perasaan cemasnya, ia memiliki firasat yg buruk akan terjadi pada sahabatnya itu.

"Ya Tuhan selamatkan Aurel semoga dia gapapa" batinnya lirih. Sampai ia kaget atas kedatangan keluarganya dan orng tua Aurel

"Cla, gimana keadaan Aurel sekarang!" Tanya Tante Mira

"Aku ga tau Tan dokter belum keluar dari dalam"

Mereka semua menghela nafas panjang. Mereka khawatir dengan keadaan Aurel karena kesehatannya sudah melemah karna penyakit yg di deritanya beberapa tahun ini

"Mungkin udh waktunya" ucapan Mira yg membuat Claire menatap wajah ibunya Aurel itu

"Waktunya? Maksud Tante apa?"

"Yg sabar ya sayang, semoga semuanya baik-baik saja" Mira yg terisak di dekapan suaminya itu "sebenarnya Aurel memiliki kangker stadium akhir" tangis mereka semua pecah "Aurel gak mau ngasih tau kamu. Dia ga mau kamu dan gilsha khawatir" lanjut nya lgi

Claire menggeleng-gelengkan kepalanya"ngga itu ga mungkin terjadi" Claire takut jika sahabatnya itu meninggalkannya
"Tapi kenapa Tan, kenapa harus Aurel. KENAPA GAK AKU AJA!" tangis Claire semakin menjadi jadi. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri

***

Dilain tempat Arvin sedang merasa gelisah karna baru saja ia mendapat kabar bahwa tunangannya itu masuk rumah sakit

"Zayn tolong antar saya kerumah sakit"

"Baik tuan" balas Zayn

"Semoga kamu gak papa rel" batinnya dengan nada gelisah

Hingga akhirnya mereka telah sampai di alamat rumah sakit yg calon mertuanya itu berikan, ia jalan tergesa-gesa hingga mendapati mereka sedang menangis

"Ada apa?" Batinnya

"Yg sabar ya sayang, semoga semuanya baik-baik saja" Mira yg terisak di dekapan suaminya itu "sebenarnya Aurel memiliki kangker stadium akhir" tangis mereka semua pecah "Aurel gak mau ngasih tau kamu. Dia ga mau kamu dan gilsha khawatir" lanjut nya lgi

Claire menggeleng-gelengkan kepalanya"ngga itu ga mungkin terjadi"

"Tapi kenapa Tan, kenapa harus Aurel. KENAPA GAK AKU AJA!" tangis Claire semakin menjadi jadi. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri

"Ngga itu gak mungkin terjadi" batinnya lirih

"Tuan anda gapapa?" Tanya Zayn khawatir yg melihat tuannya dengan raut wajah sedih

"Zayn, apa saya gak salah dengar?" Arvin yg sudah luruh kelantai akibat apa yg sudah di dengarnya tdi

Zayn menatap bosnya itu iba. Ia tahu apa yg dirasakan Arvin, Zayn mencoba menenangkan Arvin

"Tuan sebaiknya anda menghampiri mereka" ucap Zayn yg di angguki lemah oleh Arvin

Arvin dan Zayn menghampiri mereka yg sedang mengawatirkan Claire karna tidak sadarkan diri. Ia menghampiri calon ayah mertua nya dan memeluknya

"Maaf Pi, Arvin gak bisa jaga aurel"

"Ga Vin kamu gasalah, ini sudah takdirnya Aurel seperti ini" ucap antonny dengan nada lemahnya

Arvin menggeleng cepat, ia memang tidak becus menjaga Aurel. Ia tidak memperhatikan kesehatan Aurel, Arvin memang bodoh jika menyangkut Aurel

Sampai pada akhirnya dokter keluar dari ruangan tersebut. Dengan ekspresi yg tidak bisa ditebak oleh siapapun, mereka menjadi panik melihat ekspresi dokter

"Dok gimana keadaan putri saya?" Tanya Mira yg di balas helaan nafas panjang, dokter itu tidak membalas ucapan Mira

"Dok! Gimana keadaan anak Saya?" Tanya Mira, lgi dengan emosi yg memuncak akibat dokter tidak menjawabnya

"Nona Aurel keadaannya semakin kritis, ia sudah tidak berdaya lagi. Kanker nya sudah menyebar keseluruh tubuhnya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita hanya bisa berdoa pada Tuhan semoga ada Keajaiban agar nona Aurel sembuh" ucap dokter panjang lebar

"GAK MUNGKIN DOK!, LAKUKAN SEBAIK MUNGKIN AGAR TUNANGAN SAYA BISA SEMBUH!" Ucap arvin tak terima jika tunangannya itu harus meninggalkan dirinya

"Sabar Vin semoga ada Keajaiban yg menimpa Aurel, agar Aurel bisa bersama kita lagi!" Ucap antonny menenangkan Arvin

"Awwsh..."

Mereka semua menengok ke arah sumber suara itu

"Sayang kamu gapapakan?" Tanya Santi mama Claire

"Mah Aurel mana?, dia udh sadar kan. Aku mau ketemu sama aurel"

"Aurel ada di dalam cla, dia belum sadarkan diri" bukan ibunya yg menyahuti tpi Tante Mira

"Dok apa saya boleh masuk?" Tanya Claire yg di angguki oleh dokter

"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter yg diangguki oleh antonny

Claire masuk terlebih dahulu. Ia melihat tubuh Aurel yg begitu lemah di atas brankar

"Hai rel, Lo bangun yah. Ini gue ada disini gue gaakan ninggalin Lo , asal Lo ga ninggalin gue"Claire menatap wajah aurel yg pucat sambil tersenyum kecut melihat sahabatnya itu

"Sshh..aww" ringis Aurel yg mendapati sakit di kepalanya akibat pingsan tdi. Claire kaget langsung melihat Aurel yg sedang menyesuaikan cahaya masuk ke rongga matanya

"Rell, ini gue. Lo udah sadar?"

"C..cla..dim..ana.yang..lai.n?" Ucap aurel terbata-bata

"Tunggu bentar gue panggil mereka dulu" ucap Claire, dengan cepat ia memberi tahu mereka yg sedang mengobrol diluar untuk masuk kedalam

"Om! Tante! Aurel udah sadar" Claire menatap mereka bergantian dengan senyum lebar

Mereka semua memasuki ruangan Aurel. Yg pertama mereka lihat yaitu Aurel sedang menatap mereka dan tatapannya jatuh pada Claire dan Arvin ia melihat mereka dengan senyuman tulus nya






*Tatapan Arvin ketika melihat Aurel terbaring lemah

Aduh ya ampun maaa jodoh orng kenapa ganteng bgt si😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aduh ya ampun maaa jodoh orng kenapa ganteng bgt si😭

Bersambung...

TbcJangan lupa vote and komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc
Jangan lupa vote and komen

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now