32 • worried

62.8K 4.1K 91
                                    


Hari sudah gelap Arvin memutuskan untuk pulang dan bertemu dengan istrinya, pria itu sangat ingin memeluk istri kecilnya itu

Saat di perjalanan pulang Arvin melihat makanan kesukaan Claire, ia tersenyum dan berniat untuk membelikannya Martabak kesukaan Claire

"Mas martabak telor nya satu sama martabak manis keju nya satu!" Ucap Arvin pada pedagang Martabak

"Iya mas!"

Arvin menunggu pesanannya di kursi yg ada di sana, tapi saat ia sedang memperhatikan ponselnya ada yg menepuk pundak Arvin

"Sendiri aja Vin? "Arvin menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Eric, pria itu langsung duduk di depan Arvin

"Hmm!" Balasnya singkat"Lo ngapain disini?"tanya Arvin

"Biasa bini gue lagi ngidam, trus ngidam nya aneh lgi" Eric membayangkan jika vio memakan martabak pesanannya membuat dirinya meringis

"Aneh?"

"Iya masa mau martabak telor tapi pake coklat, gue ngebayangin nya juga enek njir" Arvin hanya terkekeh geli melihat sahabatnya itu, dan ia pun bahagia karena Eric akan mendapatkan keturunan

"Kapan nyusul?"ucapan Eric membuat arvin menghela nafasnya dan menggeleng pelan

"Claire belum siap!"

"Sabar aja, nanti istri Lo bakal siap ko jadi tenang aja"Eric menguatkan Arvin agak tidak pantang menyerah

Terdiam beberapa saat, mereka sedang berada di pikiran masing-masing. Arvin Dengan pikirannya pada Claire dan Eric pada martabak telor coklat

"Ini mas pesanannya!" Arvin tersadar dari pikirannya dan menerima bungkusan plastik itu dan memberikan uang berwarna biru

"Gue duluan"Arvin menepuk pundak Eric dan di balas anggukan dari pria itu

Arvin berjalan menuju mobilnya dengan tersenyum lebar, dari pagi ia sudah berpisah dengan claire walaupun tidak berhari-hari tetapi jika tidak bertemu beberapa jam saja ia sudah merindukan istrinya

Sebenarnya arvin masih bingung kepada perasaannya ini, apa ia sudah sepenuhnya mencintai gadis itu Dan melupakan Aurel?, Tapi jika claire dekat dengan laki-laki lain Arvin merasa panas, apalagi jika Claire bertemu dengan mantannya di kampus rasanya Arvin ingin menarik claire dan mengumumkan bahwa Claire miliknya

Tetapi ia tersadar karena claire belum siap jika pernikahan nya terbongkar, apalgi fans dirinya sangat banyak, katanya Claire takut di keroyok arvin lovers.

Saat sudah sampai di rumah nya Arvin tak melihat mobil claire, pria itu mengerutkan keningnya. Tapi Arvin masih belum percaya jika claire tidak dirumah, akhirnya ia memasuki rumah besar itu dan berkeliling meneriaki claire

"Sayang kamu di mana?"teriak Arvin

"Claire!"

"Sayang"

Arvin sudah berkali-kali meneriaki claire tetapi tidak ada jawaban satu pun, pria itu khawatir karena istrinya itu tidak ada di rumah

Sudah banyak sekali Arvin menghubungi claire tapi tak menjawab panggilan telpon nya

"Claire kamu dimana sayang?!" Gumam arvin khawatir

Hingga teringat jika claire pergi bersama gilsha, Arvin mencoba menghubungi sahabat istrinya itu, tpi saat ia akan menelpon gilsha Arvin mendapat pesan dari salah satu pengawal Claire

Arvin menghela nafas lega, ternyata istrinya itu sedang berada di rumah mertuanya, Arvin pun bergegas pergi ke rumah mertuanya

30 menit kemudian Arvin sudah sampai di kediaman keluarga Claire, pria itu melihat mobil istrinya terparkir di sana

ARCLA✓ [End]Where stories live. Discover now