34. Tangkap

11.3K 1.6K 66
                                    

°√°

Li Xian benar-benar merasa kesal dengan apa yang Liu Xing Sheng lakukan padanya, dia sudah merencakan akan membongkar kebohongan Selir Yenn i yang nyatanya masih mempunyai keluarga, tapi justru Liu Xing Sheng memberikan titah pada seluruh penjaga kerajaan agar tidak membiarkannya keluar dari istana.

Dia menghentak keras pada ubin untuk meluapkan kekesalannya pada Liu Xing Sheng, karena nyatanya hampir di setiap sudut ada penjaga yang bertugas untuk memantau pergerakannya.

Entah apa yang Liu Xing Sheng inginkan, untuk apa pria itu tidak memberikan izin padanya untuk keluar, dia tidak tahu. Apa Liu Xing Sheng tidak ingin dia membongkar kebohongan Selir Yenn i? Yang mempunyai arti bahwa Selir Yenn i tidak akan didepak keluar dari istana?

Li Xian mengacak-acak tempat tidurnya untuk meluapkan kembali kekesalannya. "Liu Xing Sheng sialan, aku benci padamu," umpatnya kesal.


Li Xian berdecak kesal, melangkahkan kaki menuju taman, memilih tempat itu untuk meredakan emosinya dengan menatap tumbuhan dan juga bunga yang dia tanam, setidaknya itu akan membuat otaknya lebih baik.

°°°

Seorang wanita dengan pakaian yang menutup sebagian kepalanya tengah berjalan dengan keranjang di dekapannya, langkah kakinya sedikit tergesa untuk segera sampai di tempat tujuan, sesekali dia menoleh ke belakang untuk memastikan tidak ada seorangpun yang mengikutinya. Sampai di tempat tujuan, dia segera memasuki ruangan dan membuka penutup kepalanya. "Kakak," panggilnya pelan.

Seorang pria yang sudah berada di dalam ruangan menoleh dan tersenyum padanya. "Yen'er, kakak sangat merindukanmu," ucapnya melangkah menghampiri dan memeluk sang adik.

"Yen'er juga merindukanmu, kak."

"Bagaimana di istana? Kau baik-baik saja, kan? Apa mereka memperlakukanmu dengan baik?"

Yenn i mengangguk. "Aku baik-baik saja, kak, bagaimana kabar kakak sendiri? Kakak sudah terlalu lama berkelana ke seluruh negeri mencari tempat sembunyi," ucapnya sedih.

Xu Feng mengusap kepala Yenn i. "Ini demi kebaikan kita, kakak berkelana untuk mengumpulkan beberapa prajurit hebat yang akan membantu kita nanti," balasnya menenangkan.

Yenn i mengangguk. "Aku pasti akan berusaha untuk menjadi Putri Mahkota, saat itu tiba kakak tidak perlu bersembunyi lagi dari semua orang."

Xu Feng tersenyum. "Kita beri salam untuk Ayah dan Ibu, agar mereka selalu memberkati kita," ajaknya kemudian.

*

"Setelah ini kakak akan pergi lagi?" tanya Yenn i memastikan.

"Untuk beberapa hati ke depan kakak masih akan berada di kota ini, ada yang perlu kakak urus," jawab Xu Feng. "Jaga dirimu baik-baik," imbuhnya mengusap kepala Yenn i.

Yenn i menghela nafas berat. "Di dunia ini hanya kakak yang aku punya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengerti aku sebaik kakak, andaikan Ayah d —"

"Hstt, jangan bicara seperti itu," sela Xu Feng. "Meskipun kakak tidak ada di dekatmu, tapi percayalah bahwa kakak selalu memperhatikan keadaanmu meskipun kakak berada jauh di ribuan kilometer. Jadi, jangan sampai kau terluka, kita akan bersama di kemudian hari, kita akan membalas perbuatan mereka yang telah menghancurkan keluarga kita," imbuhnya penuh tekad.

Yenn i mengangguk. "Kakak benar, mereka harus merasakan apa yang kita alami beberapa tahun yang lalu."

Srek!

Li Xian EmpressWhere stories live. Discover now