14. Teh Melati

34K 3.6K 50
                                    

Keadaan istana masih tidak begitu ramai di pagi hari ini, membuat Li Xian bisa lengang ketika ingin memasuki dapur kerajaan. Semalam dia sama sekali tidak bisa tertidur, membuat dirinya berjalan berkeliling kebun di dalam kediamannya.

Namun hal itu justru membuat dirinya teringat akan ciumannya dengan Liu Xingsheng, akhirnya dia membuka buku tentang ramuan herbal di dalam kamarnya, berharap rasa kantuk akan menyerangnya.

Tapi setelah membaca cukup lama dia juga tak kunjung mengantuk, dan satu ramuan membuatnya tertarik untuk mengolahnya.

Hingga di sinilah dia sekarang, berjalan menuju dapur, tidak ada Linda, karena gadis itu mungkin masih tertidur. Beberapa pelayan yang berada di dapur nampak terkejut melihat kedatangannya sepagi ini.

"Salam Yang Mulia."

"Ada yang bisa saya bantu Yang Mulia?"

"Tidak, aku hanya ingin menggunakan dapur ini sebentar saja. Kalian tidak perlu merasa terganggu karena kehadiranku, lanjutkan kerjaan kalian." Ucapnya berjalan ke sisi meja, meletakkan beberapa macam tanaman yang dia bawa

"Baik Yang Mulia."

Setelahnya Li Xian tampak sedang serius membaca juga mengolah beberapa tanaman yang akan dia jadikan obat.

Ini merupakan penemuan terbarunya, andai saja dia tidak membaca buku usang yang di berikan Linda dari perpustakaan kerajaan, dia tidak akan tahu kalau ada ramuan yang bisa digunakan untuk menjadi obat diet haha.

Dia jadi sedikit lega karena tidak harus fitness setiap hari, karena di sini tidak ada alat untuk fitness.

Namun ternyata dia memerlukan beberapa tanaman lain sebagai pelengkap ramuannya, otaknya nampak berfikir dimana dia bisa menemukan tanaman itu.

"Permisi, apa kau tahu dimana aku bisa menemukan tanaman ini?" Tanya Li Xian pada salah satu pelayan, serta menunjuk gambar di bukunya

"Ah, Yang Mulia. Tanaman itu ada di belakang kerajaan, apa anda memerlukannya Yang Mulia? Biar saya ambilkan."

"Tidak perlu, aku akan mencarinya sendiri, terimakasih."

Tampak sang pelayan itu terkejut. "Sama-sama Yang Mulia."

Li Xian berjalan perlahan menuju sisi dapur untuk sampai di belakang istana, lumayan jauh, dia harus melewati beberapa taman yang terdapat gazebo di sisi kanan kirinya.

Setelah sampai di tempat yang di maksud dia beranjak mencari tanaman tersebut, ujung bibirnya tersenyum saat menemukan tanaman yang di maksud.

Sejenak hidungnya mencium aroma wangi dari bunga melati yang tengah bermekaran, harumnya begitu menggoda, tatapannya mencari asal aroma, terdapat begitu banyak bunga melati disana. Ujung bibir Li Xian terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Kenapa aku tidak tahu kalau disini banyak melati, hm.. wangi sekali." Gumamnya menghirup aroma bunga yang di petiknya

Wajahnya kembali sumringah kala dia mendapatkan sebuah ide untuk membuat teh dengan aroma melati ini.

"Aku akan memetik banyak, menyebarkan di seluruh penjuru kamarku." Ujarnya terkikik geli

"Kau sungguh indah wahai bunga." Sambungnya terkekeh

*

Li Xian kembali berkutat dengan kegiatan ramuannya di dapur, sengaja dia menambahkan obat dietnya dengan sari bunga melati, agar semakin harum ketika di seduh.

Juga teh dengan aroma melati dan beberapa campuran bahan lainnya, ini pertama kalinya dia mencoba membuat teh dari bahan alami yang dia lihat dari buku yang di bawa.

Li Xian EmpressUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum