15. Yihua

32.7K 3.3K 28
                                    

Li Xian tergesa sambil membawa segelas ramuan buatannya, sesekali dia menyesapnya, merasakan tenggorokan basah akibat ramuan itu, sedikit meringis saat merasakan pahitnya, karena kedatangan Liu Xingsheng menyebabkan dirinya lupa untuk memberikan sedikit gula.

Tidak dia hiraukan etika ketika di larang minum atau makan sambil berjalan, siapa peduli, yang penting dia bisa segera menyesap ramuan miliknya.

Langkah kakinya terhenti saat mengingat bahwa keranjang berisi bunga melati masih berada di dapur, saat hendak berbalik, dia mengurungkan niatnya karena tersadar masih ada Liu Xingsheng disana.

Mengembuskan nafas kasar. "Aku akan memetiknya lagi nanti."

Baru beberapa langkah dia berhenti dan terkejut saat melihat kedatangan Shizhu yang tiba-tiba, beruntung gelas dalam genggamannya tidak terjatuh.

"Minggir." Ucap Shizhu ketus

Li Xian tak bergeming, dia menatap acuh ke arah Shizhu.

Ekor mata Shizhu menatap Liu Xingsheng yang baru saja keluar dari dapur, dan tengah tersenyum.

Kembali menatap gelas dalam genggaman Li Xian. "Apa itu?"

Li Xian mengarah pada gelas di tangannya. "Bukan urusanmu." Balasnya acuh

"Kau bertemu Pangeran di dapur?"

Li Xian memutar bola matanya malas, memilih menyingkir dan berlalu, namun lengannya di cekal oleh Shizhu membuat gelas yang di bawanya terjatuh dengan isinya yang berserakan di lantai.

"Jawab aku." Desis Shizhu pelan, tangannya mencengkram lengan Li Xian kuat

Mata Li Xian melotot menatap ramuannya yang baru di sesapnya sedikit kini tumpah. Tatapan tajamnya mengarah pada Shizhu.

"Kau membuang waktuku untuk pertanyaan yang sama sekali tidak berguna." Balas Li Xian menghempas tangan Shizhu

"Jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan Pangeran, Li Xian."

"Dan aku sedang tidak bermimpi untuk menjadi penjilat seperti dirimu."

Kedua mata Shizhu melebar. "Kau." Tunjuknya ke wajah Li Xian

"Justru aku ingin melihat apakah Pangeran akan melirik ke arahmu ketika kau dan aku berdiri dalam tempat yang sama." Ujar Li Xian tersenyum sinis

"Kau mau taruhan?"

"Tidak! Aku tidak butuh taruhan apapun. Dan Pangeran tidak pantas untuk menjadi bahan taruhan." Jawabnya melirik ke arah Liu Xingsheng yang berjalan menghampirinya

Shizhu tertawa kecil. "Apa kau takut kalau Pangeran tidak akan memilihmu, dan lebih memilihku?"

"Tidak sama sekali."

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Liu Xingsheng saat sudah berdiri di antara Li Xian juga Shizhu

"Tidak ada Yang Mulia, kami hanya membahas masalah keluarga." Jawab Shizhu mulai bergelayut di lengan Liu Xingsheng

Li Xian berdecih kecil, kemudian membuang muka melihat sikap menjijikkan dari Shizhu.

Liu Xingsheng melepaskan tangan Shizhu, ekor matanya melihat ke arah Li Xian yang membuang muka.

"Tidak ada yang perlu di bahas, aku permisi." Ucap Li Xian kemudian berlalu

"Apa anda ingin minum teh Yang Mulia?" Tanya Shizhu setelah sepeninggalan Li Xian

Kepala Liu Xingsheng beralih menatap Shizhu. "Tidak, aku baru saja minum teh buatan Permaisuri." Jawabnya kemudian berlalu meninggalkan Shizhu

Shizhu tersentak, kedua tangannya terkepal. Ternyata Li Xian mulai berani mendekati Liu Xingsheng lagi, tidak akan dia biarkan Li Xian mendapatkan Liu Xingsheng.

Li Xian EmpressWhere stories live. Discover now