33. Selir Xu Yenn i

12.6K 1.7K 62
                                    

°√°

Sepertinya Li Xian harus lebih keras berusaha untuk mencari bukti kejahatan ketiga selir yang dilakukan padanya. Tapi, dia juga tidak tahu harus memulai darimana.

Satu-satunya bukti adalah mencari keberadaan pria yang ditemui Shi Zhu, tapi mencari seseorang bukanlah hal yang mudah, sama halnya mencari jarum dalam jerami. Dia tidak mempunyai foto pria itu, bagaimana dia harus mencarinya?

Liu Xing Sheng sedang berada di istana menyelesaikan masalah korupsi pajak daerah. Dan sepertinya iu kesempatan yang bagus untuknya, dia akan pergi keluar istana untuk mencari pria itu.

Li Xian segera beranjak. "Linda, ayo kita jalan-jalan," ajaknya.

Linda mengangguk dan mengekor di belakangnya.

Sudah cukup waktu Li Xian berdiam diri di dalam kamar untuk menyembuhkan luka yang sempat terbuka, dan sekarang dia sudah benar-benar pulih. Begitu pula ketiga selir yang sudah selesai menjalani hukuman, bahkan Shi Zhu sudah keluar dari penjara, selama itu pula, dia belum bertemu dengan Shi Zhu sama sekali.

Tiba di pasar kota, Li Xian yang sudah berganti pakaian mulai menyusur sekitar, menikmati keramaian dari penduduk sang saling menawarkan dagangannya.

"Linda, aku ingin bertemu seorang pelukis."

Linda mengangguk. "Akan saya carikan, Putri."

"Oh, aku akan menunggu di kedai itu," tunjuk Li Xian pada sebuah kedai makanan.

"Baik, Putri."

Kedatangan Li Xian disambut seorang pelayan. "Selamat datang, Nona."

"Aku butuh tempat pribadi," ucap Li Xian diangguki sang pelayan.

"Silahkan ikuti saya, Nona."

Li Xian mengikuti sang pelayan menuju lantai dua, setelah memesan beberapa makanan, dia menunggu dengan memainkan kipas yang dia bawa, juga menunggu Linda yang mencari seorang pelukis.

Tak berapa lama Linda datang dengan membawa seorang pelukis jalanan.

"Aku ingin kau melukis seseorang," ucap Li Xian.

"Bisa kau sebutkan ciri-cirinya, Nona?"

Kemudian Li Xian mulai mengingat pria yang ditemui Shi Zhu, juga yang datang mencarinya di istana menggunakan plakat kayu yang pria itu curi dari Yihua.

*

Cukup lama pria itu melukis, bahkan Li Xian sudah menghabiskan setengah makanan yang dia pesan.

"Ini, Nona," ujar sang pelukis menyerahkan lukisan padanya.

Li Xian mengamati dengan seksama, kemudian dia mengangguk. "Terimakasih."

"Sama-sama, Nona. Anda bisa mencariku jika membutuhkan sesuatu."

Li Xian mengangguk, menyerahkan beberapa koin emas pada sang pelukis.

"Putri, siapa pria di dalam lukisan itu?" tanya Linda yang sedari tadi terdiam menahan rasa penasarannya.

"Dia adalah pria yang diminta Shi Zhu untuk membunuhku."

Linda terkesiap. "Apa anda bermaksud mencarinya, Putri?"

Li Xian mengangguk. "Aku akan membongkar kejahatan yang Shi Zhu lakukan." 'Aku pasti akan menemukanmu,' imbuhnya dalam hati, memperhatikan lukisan pria di tangannya.

"Bukankah Selir Yenn i adalah adikmu, sampai kapan kau akan bersembunyi darinya?"

Ucapan seseorang di ruangan sebelah membuat Li Xian terdiam, apa yang mereka maksud adalah Xu Yenn i selir Putra Mahkota?

Li Xian EmpressWhere stories live. Discover now