35. Shi Zhu hamil?

13.5K 1.8K 129
                                    

°√°

Kenyataannya, hampir lewat tiga hari namun Liu Xing Sheng sama sekali tidak mengunjungi Li Xian di kediamannya, selama itu pula Li Xian tidak melihat Liu Xing Sheng dimanapun, entah dimana pria itu berada, apa yang sedang terjadi, apa yang dilakukan, dia tidak tahu, membuat Li Xian frustasi.

"Linda, apa yang sebenarnya terjadi? Dimana Liu Xing Sheng berada?" cetus Li Xian nampak frustasi.

Linda melotot. "Putri, jangan sembarangan menyebut nama Yang Mulia Putra Mahkota," peringatnya.

Li Xian menyipit tajam.

"Yang Mulia sedang mengerjakan tugas yang diberikan Kaisar, sepertinya tugasnya terlalu banyak, Putri. Terbukti bahwa Yang Mulia Putra Mahkota tidak keluar dari ruang bacanya selama seharian," tutur Linda menjelaskan.

Li Xian bergeming. 'Sesibuk itukah pekerjaannya?'

"Putri, saya dengar Yang Mulia ada masalah pencernaan, bagaimana kalau anda buatkan sesuatu untuknya?" saran Linda kemudian.

"Kau yakin?"

Linda mengangguk cepat. "Benar, Putri, apa perlu saya buatkan sup untuknya?"

"Tidak perlu," tolak Li Xian membuat Linda terdiam. "Aku akan membuatnya sendiri," imbuhnya yang seketika membuat wajah Linda tersenyum senang.

*

Li Xian menghembuskan nafas panjang saat berdiri tepat di hadapan ruang baca yang biasa digunakan Liu Xing Sheng. Setelah pintu terbuka, dia segera masuk perlahan dan melongok mencari keberadaan Liu Xing Sheng.

Ternyata pria itu tengah duduk dengan membaca buku, tapi, ada yang berbeda. Li Xian segera menghampiri, dia tersenyum saat menyadari bahwa Liu Xing Sheng tengah tertidur dalam posisi duduknya.

Li Xian meletakkan nampan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara, mengambil duduk di samping Liu Xing Sheng, menumpu wajahnya di meja dan memperhatikan wajah Liu Xing Sheng yang terlelap. Sudahkah dia katakan bahwa Liu Xing Sheng merupakan spesies langka yang sangat indah dalam wujud manusia.

Beruntung bahwa di hadapannya saat ini bukanlah ... mantan tunangannya dan memilih Shizhu dan membunuhnya, meskipun wajah mereka tidak bisa dibilang berbeda, hanya manik mata yang membedakannya. Jangan lupakan aura yang berbeda dari cara tatap kedua pria itu, dia lebih menyukai Liu Xing Sheng. Andaikan di kehidupan sebelumnya dia bertemu dengan Liu Xing Sheng, pasti dia akan jatuh cinta pada pria itu bukan dengan ...

"Sudah puas menatapku."

Li Xian terperangah mendengar suara itu, suara dari pria di hadapannya, dia mengerjap dan menegakkan punggungnya. "A-ku tidak melakukannya," sanggahnya.

Liu Xing Sheng tersenyum kecil. "Kau merindukanku?" godanya.

Li Xian mendelik. "Tidak."

Liu Xing Sheng tersenyum saja melihat Li Xian yang salah tingkah. "Apa yang kau lakukan, hm?"

Li Xian menggeleng, kemudian meletakkan nampan di depan Liu Xing Sheng. "Aku membuatkan sup sarang walet untukmu, ini baik untuk pencernaan."

"Kau membuatnya sendiri?"

Li Xian mengangguk. "Tentu saja, siapa yang bisa aku andalkan untuk membuat sup terenak di sini?" guraunya.

Liu Xing Sheng tertawa ringan, mulai menyendok sup dan memakannya, dia mengangguk-angguk untuk mengekspresikan komentarnya terhadap makanan Li Xian.

"Kau tidak perlu mempersulit dirimu sendiri, biarkan para pelayan yang melakukannya," ucap Liu Xing Sheng kemudian.

"Aku tidak mempermasalahkan hal itu, aku sering melakukannya di kehidupan sebelumnya, dan aku menyukainya," balas Li Xian.

Li Xian EmpressOn viuen les histories. Descobreix ara