41. Eksekusi

11.5K 1.5K 149
                                    

Belum revisi!!

Penyakit para author muncul (alias stuck, gak dapet feel sama ide nguap)
Baca seadanya aja dulu, harap maklumi author huhuhu

Alhamdulillah author udah sehat, terimakasih yg udah doain aku.. salam sehat! 😘

•√•

"Mayat.. ada mayat...!!

Suara teriakan menggema, sepersekian detik, berita mengenai ditemukannya mayat menyebar luas di dalam istana kerajaan Hongling.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Kaisar menatap lekad pada jasat seorang wanita yang diketahui adalah salah satu pelayan istana terbujur kaku dengan darah yang basah di lehernya.

"Lapor, Yang Mulia. Saat beberapa pelayan hendak mengambil air di dalam sumur kami melihatnya sudah berada di dalam sana," jawab seorang kasim.

"Siapa pelayan itu?" tanya Liu Xing Sheng menimpali.

"Dia Ming Gu, pelayan yang bertugas membersihkan istana bagian timur."

Liu Xing Sheng menatap sesuatu dalam genggaman mayat wanita itu. "Apa yang dia pegang?" ucapnya menunjuk dengan dagunya.

Ming Hao segera mengambil dan membacanya, kemudian menyerahkan pada Liu Xing Sheng.

"Apa yang dia tulis, Sheng'er?" tanya Kaisar menangkap keterkejutan di wajah Liu Xing Sheng.

"Yang Mulia, sepertinya wanita ini yang sudah meracuni Selir Shi, sehingga dia memilih mengakhiri hidupnya sebagai hukumannya," jawab Liu Xing Sheng menjelaskan apa yang tertulis dalam kertas itu.

Kaisar menatap datar. "Makamkan jasadnya, tidak perlu menutupi masalah ini dari siapapun, biarkan rakyat tahu bahwa wanita itu memang pantas mengakhiri hidupnya," titahnya.

"Yang Mulia, apakah wanita ini benar melakukannya?" tanya Ming Hao sesaat kepergian Kaisar.

Liu Xing Sheng menoleh. "Aku tidak yakin."

*

Liu Xing Sheng berjalan melewati undakan yang terdiri dari sepuluh anak tangga, tiba ditempat yang dituju, seorang penjaga membuka pintunya. Langkah kakinya melangkah masuk, menatap seseorang yang tertidur dengan bersandar pada dinding.

Liu Xing Sheng berjongkok di hadapannya, menatap wajah polos Li Xian yang terlelap, mengulurkan tangannya guna menyangga kepala Li Xian yang hampir terantuk.

Li Xian terbangun, terkejut melihat Liu Xing Sheng di hadapannya. "Yang Mulia?"

"Kau terlihat sangat kurus."

Li Xian memalingkan wajahnya. "Tidak perlu sok peduli," tanggapnya acuh.

Liu Xing Sheng tersenyum kecil. "Kau bebas hari ini."

Ucapan Liu Xing Sheng membuat kepala Li Xian menoleh, menatap lekad wajah pria buaya darat di hadapannya yang mempunyai status sebagai suaminya. "Kaisar menemukan bukti bahwa Linda bukan pelakunya?"

Liu Xing Sheng mengangguk. "Seorang pelayan mengaku telah meracuni Selir Shi."

"Pelayan? Siapa?"

"Kau tidak akan tahu."

Li Xian mencibir. "Terlalu banyak pelayan di sini, aku tentu tidak mengenal semuanya. Aku juga yakin seratus persen bahwa kau tidak tahu berapa jumlah pelayan dan kasim di sini," balasnya menyindir.

Liu Xing Sheng kembali tersenyum. "Bukan tugasku menghitung jumlah mereka."

Li Xian merenggangkan ototnya. "Ah.. akhirnya aku bebas, punggungku sangat sakit karena terlalu banyak tertidur di lantai," ucapnya memukul pinggangnya dengan kepalan tangan.

Li Xian EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang