46. Penginapan

8.4K 1.1K 88
                                    

Tiba di tempat tujuan, Li Xian segera turun dari kudanya, menghampiri Ming Hao yang berdiri di depan bangunan dengan tulisan Kedai Yinn An di papan atasnya.

"Ming Hao."

Ming Hao terkesiap melihat kehadiran Li Xian di sana, ia segera memberi hormat. "Yang Mulia, apa yang anda lakukan di sini?"

"Dimana Yang Mulia?"

"Yang Mulia? Beliau sedang di dalam, ada hal penting yang sedang dilakukan."

Li Xian segera memasuki ruangan, mencari keberadaan Liu Xing Sheng, sedangkan Ming Hao mengekor di belakangnya, lebih tepatnya ia bingung dengan sikap Li Xian.

"Yang Mulia?" Li Xian melihat tubuh Liu Xing Sheng yang terhuyung-huyung, ia segera menahannya.

"Yang Mulia, apa yang terjadi?" tanya Ming Hao khawatir.

Liu Xing Sheng menggeleng dengan menyentuh kepalanya.

"Putri, di sini ada penginapan, bagaimana kalau membawa Yang Mulia ke dalam," usul Ming Hao menatap Li Xian dan Liu Xing Sheng bergantian.

Kepala Li Xian menggeleng. "Tidak, kita harus membawanya keluar dari sini. Cepat bantu aku, Ming Hao," titahnya.

Li Xian sedikit kuwalahan menahan tubuh Liu Xing Sheng yang lebih besar darinya. "Yang Mulia, sadarlah."

Liu Xing Sheng menoleh. "Xian'er, aku merindukanmu," racaunya meraih kepala Li Xian dan hendak menciumnya.

Li Xian menghindar, menahan sisi kepala Liu Xing Sheng dengan tangannya. "Astaga, Yang Mulia, apa yang kau lakukan?" desisnya.

Sepanjang jalan, Liu Xing Sheng terus menempel di tubuh Li Xian dan meracau tak jelas, kadang memeluk dan ingin menciumnya, membuat Li Xian benar-benar kuwalahan. "Ming Hao, cari penginapan sekitar sini. Aku tidak yakin akan sanggup menahan tubuh ini," geramnya menahan tubuh Liu Xing Sheng yang kini memeluknya semakin erat.

"Baik, Yang Mulia," jawab Ming Hao segera mencari penginapan di sekitarnya.

Beruntung hari sudah larut, sehingga tidak banyak yang memperhatikan keduanya, atau lebih tepatnya melihat kelakuan Liu Xing Sheng yang merengek padanya. "Apa yang Shi Zhu berikan padamu, sehingga kau bertingkah seperti ini. Ough," ringisnya merasakan pelukan Liu Xing Sheng semakin erat, bahkan sesekali menciumi sisi wajahnya. "Yang Mulia kau meremukkan tubuhku," desisnya pelan.

Li Xian harus menahan tubuh Liu Xing Sheng yang lebih besar dari ukuran tubuhnya, jangan sampai keduanya terjengkang dan jatuh bertindihan di tanah, bahkan langkah kakinya tak lebih cepat dari seekor siput.

"Ming Hao, aku sudah tidak sanggup la-gii," keluh Li Xian terengah.

"Yang Mulia, saya menemukan penginapan, ada di depan sana," tunjuk Minghao dengan jarinya.

"Cepat, bantu, akuu," desis Li Xian pelan.

Ming Hao menarik tubuh Liu Xing Sheng, bermaksud untuk memapahnya, namun pelukan di tubuh Li Xian semakin erat. Li Xian yang Ming Hao terengah karena Liu Xing Sheng tak kunjung melepaskan pelukannya.

"Yang Mulia, anda bisa melukai Putri Mahkota," ucap Minghao menarik tubuh Liu Xing Sheng.

Perlahan pelukan Liu Xing Sheng mengendur, segera Ming Hao menarik sebelah tangan Liu Xing Sheng dan memapahnya.

Sedangkan Li Xian merenggangkan ototnya yang serasa remuk. "Auh.. aku kira tulangku akan patah," keluhnya menyentuh area pinggangnya.

***

"APA?! DIA SUDAH PERGI?!"

"Beliau pergi dengan seorang wanita, Yang Mulia," jawab pria pemilik kedai itu menunduk takut.

Li Xian EmpressWhere stories live. Discover now