11. Keterkejutan penghuni istana

35.9K 3.8K 55
                                    

Revisi
6 Juni 2021

°√°

Tiba di depan istana, Liu Xing Sheng menghampiri Li Xian yang masih belum juga turun dari kereta kuda.

Linda yang melihat Putra Mahkota mendekat membuka tirai dan turun dari kereta kuda. "Maafkan saya, Yang Mulia, Putri masih tertidur, sepertinya Putri kelelahan," ucapnya.

Liu Xing Sheng naik ke atas kereta kuda, memperhatikan Li Xian yang masih tertidur pulas di sana. Dia merasa tidak tega untuk membangunkan, diselipkannya rambut Li Xian yang menjuntai. Kemudian tangannya terulur untuk menggendong Li Xian, serta membawanya ke dalam istana menuju kediaman Putri Mahkota.

Semua orang menunduk hormat ketika melihat Liu Xing Sheng datang sambil menggendong Li Xian. Mereka semua saling berbisik dengan pikiran yang hampir sama, yaitu apa yang terjadi dengan Putri Mahkota, sehingga Putra Mahkota harus menggendongnya. Apa mereka sudah berbaikan? Karena memang sebelumnya Putra Mahkota tidak pernah terlihat peduli pada Putri Mahkota.

Shi Zhu dan kedua Selir lain yang mendengar kabar Putra Mahkota telah kembali bergegas menghampiri ingin memberikan sambutan. Namun apa yang mereka lihat justru membuat ketiganya kesal dan marah. Dimana terlihat Putra Mahkota yang tengah menggendong Li Xian?

Li Xian kembali?

"Selir Shi? Apa yang terjadi?" tanya  Yenn i.

"Kenapa Yang Mulia harus menggendong Li Xian? Apa dia terluka?" Nu Wa menimpali.

"Aku tidak tahu, tapi seharusnya Li Xian tidak baik-baik saja setelah perjalanan kali ini."

"Apa yang kau katakan Selir Shi?"

"Bukankah seharusnya Putra Mahkota tidak bersama Li Xian? Kenapa mereka bisa pulang bersama?" gumam Shi Zhu terheran.

Yenn i dan Nu Wa saling tatap.

"Ah.. benar juga ya? Apa telah terjadi sesuatu selama mereka pergi? Atau Li Xian yang sengaja menghampiri Yang Mulia ke perbatasan?"

"Aku rasa kalimat kedua yang lebih tepat untuk menjawab pertanyaanmu Selir Nu Wa," tanggap Shi Zhu.

"Benar-benar tidak tahu diri," timpal  Yenn i geram.

"Dia selalu mencari kesempatan untuk mendekati Yang Mulia."

"Dengan perubahannya yang sekarang, pasti dia merasa di atas angin, apalagi setelah Yang Mulia menggendongnya."

"Kau benar, Selir Ye."

Kepalan tangan Shi Zhu mengerat. 'Kenapa Li Xian bisa kembali? Seharusnya dia mati.' Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya yang tidak bisa memberikan jawaban sama sekali. Dia harus segera mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi selama Li Xian pergi.

°°°

Li Xian terbangun dari tidurnya, dia tersentak saat merasa berada di tempat yang tidak asing. Kepalanya berputar mengingat kejadian sebelumnya. Masih teringat dirinya tertidur di dalam kereta saat kembali ke istana, tubuhnya terasa lelah saat bertarung dengan beberapa musuh.
Tapi kenapa sekarang dirinya berada di dalam kamarnya? Apa dia tidur berjalan dari kereta menuju kamarnya? Atau ada seseorang yang memindahkannya? Itu tidak mungkin.

Li Xian EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang