CHAPTER 21

127 32 5
                                    


NIGHT LIFE

***

Beberapa hari setelah pesta.

Iva : 'Gi, sibuk?'

Nugi : 'Kenapa?'

Iva : 'Ke mall yuk. Ada sesuatu yang harus dibeli. Please temenin.'

Nugi : 'Penting? Gue lagi males ngapa-ngapain.'

Iva : 'Oke deh. Gue sendirian aja. 😔'

Nugi kembali memejamkan matanya setelah membaca chat terakhir dari sahabatnya itu dan menyimpan ponselnya di kasur. Ia malas melakukan apapun karena hari Minggu ini, ia ingin tidur seharian. Sepuasnya. Namun, chat Iva barusan agak mengganggu konsentrasinya untuk terlelap. Ia malas keluar rumah, namun juga tak tega membiarkan sahabatnya berkeliaran sendirian di mall. Rasa kantuknya perlahan hilang dan ia melangkah dengan gontai memasuki kamar mandi.

Apa sih yang mau dibelinya? Geez, why would I care too much? 

Satu jam setelahnya, ia telah siap pergi.

Nugi : 'Di mana lo?'

Tak ada balasan.

Apa dia marah? Pikirnya.

Nugi menunggu hingga setengah jam setelahnya, namun masih belum ada jawaban. Ia pun mulai tak sabar dan menelepon Iva.

Setelah sekian lama nada penyambung telepon berbunyi, wanita itu akhirnya menjawab teleponnya.

"Hai, Gi. Sorry gue tadi di jalan naik ojek. HP gue di silent."

"Lo di mana?"

"Mall."

"Mall mana, stupid?"

Iva pun terkekeh, "Grand mall, Gi."

"Hmm. Sama siapa?"

"Sendiri. Mau ke sini?"

"On my way."

"Oke! Gue tunggu di kursi taman dekat toko donat." Jawab Iva terdengar riang.

"Hmm."

*

Keduanya memasuki toko aksesori dalam mall. Iva pun langsung menuju bagian anting dan memilih. Nugi dengan langkah enggan terpaksa ikut masuk ke toko aksesori wanita tersebut.

"Gi, bagus yang mana?" Iva menunjukkan dua pasang anting dengan model terbaru ala Korea. Sebelah kiri bermodel pendek, bagian kanan bermodel panjang dengan untaian rantai kecil.

Nugi mengedarkan pandangannya, mengambil sebungkus anting dan menyerahkan pada sahabatnya.

"Dua-duanya terlalu berlebihan. Lebih bagus ini. Simpel tapi elegan." Ucapnya.

Iva menyimpan dua anting yang dipilihnya dan menerima yang Nugi berikan padanya. Anting itu bermodel rantai kecil dan tipis dengan hiasan berbentuk bulan sabit kecil di bagian atasnya yang berwarna perak. 

Iva terpesona melihatnya. Pilihan Nugi sangat cantik dan saat ia mendekatkan ke telinganya di depan kaca, ia tersenyum.

"Perfect." Pujinya.

"Cocok buat lo." Komentar Nugi sambil mengusap tengkuknya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Iva pun menarik lengan Nugi ke arah kasir dan membayarnya sambil tersenyum senang.

THE LOST BOY [ COMPLETED ✅ ]Where stories live. Discover now