CHAPTER 29

125 30 6
                                    


☆CONFRONTATION☆

***

"Gi, dimana?" Tanya Iva melalui telepon.

"Di lapangan kompleks, baru selesai main basket." Jawabnya dengan nada datar.

"Oh."

"Kenapa?"

Iva melihat sekelilingnya, Bima sedang sibuk bertelepon dengan seseorang yang sepertinya membicarakan hal-hal berbau bisnis. Myta dan Dio sedang sibuk saling menatap dan bicara dengan nada rendah sambil saling tersenyum penuh cinta. Ia merasa terabaikan dengan tak adanya kehadiran Nugi yang walaupun banyak diam, namun selalu berada di sampingnya tanpa bermaksud mengabaikannya.

"Uh ... bisa ke Grand Mall?"

Nugi mengernyit mendengar permintaan sahabatnya itu. "Ngapain? Lo di mall sama yang lain, 'kan? Gue capek habis latihan."

"Gue bosan gak ada lo, Gi." Rengek Iva.

Nugi menghela nafasnya, "Sorry, tapi gue mau istirahat."

Iva terdiam sejenak. Kemudian, Myta terdengar tertawa agak keras dan berbicara lantang, mengundang lirikan tajam dari Bima.

"Kalian pasangan sok romantis, bisa sunyi senyap dulu gak sebentar? Gue lagi ada urusan penting." Sindir Bima. Myta dan Dio tertawa kecil tanpa suara.

"Ada siapa aja?" Tanya Nugi tiba-tiba.

"Myta, Bima sama Dio."

Nugi segera bangkit dari duduknya dan menutup telepon. Iva kebingungan dengan sikap sahabatnya yang sepertinya sedang bad mood itu.

Kenapa, sih dia? Pikir Iva sambil menatap ponselnya dengan tatapan kosong.

Bima menutup teleponnya dan menangkupkan wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Iva pun mengusap pelan bahu lelaki yang duduk di sampingnya itu.

"Bim ... ada apa?"

Bima menggeleng, masih menyembunyikan wajahnya. Ia melirik Myta yang mengangkat bahunya.

Iva kemudian melirik ke arah pintu keluar, dan Myta mengerti hal itu. Ia langsung bangkit dari duduknya.

"Gue ke lantai atas dulu. Ada yang mau gue beli, tadi lupa."

Iva mengangguk. Myta pun menarik Dio bersamanya. Ia kembali menatap lelaki di sampingnya.

"Bim, Dio udah pergi sama Myta. Sekarang, lo cerita, ada apa?"

Bima mengangkat wajahnya. Ia terlihat sangat kesal. Sesuatu yang jarang diperlihatkannya.

"Bokap maksa gue ikut perjodohan lagi-untuk kesekian kalinya."

Iva mengusap pelan bahu Bima. "Bim ... gue gak tahu harus bicara apa selain minta lo kuat. Bokap lo cuma ingin yang terbaik buat lo."

Bima menunduk dan terdiam.

"Bim, ada yang biasanya lo lakuin buat hilangin bad mood lo?"

THE LOST BOY [ COMPLETED ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang