CHAPTER 36

130 31 7
                                    


BANDUNG☆

***

Seluruh kelas sebelas jurusan IPS mengikuti Study and Play Tour ke Bandung dan menginap di hotel kawasan Bandung Utara.

Satu kamar berisikan empat orang dengan kasur terpisah sebanyak empat buah. Mereka menginap tiga malam empat hari. Berangkat Kamis pagi dan akan kembali minggu sore.

Bima enggan menempati kamar yang diberikan guru, ia meminta sebuah kamar berbeda secara pribadi pada pihak hotel. Kamar untuk dirinya dan Nugi dengan kasur queen bed size terpisah.

Hari pertama mereka diisi belajar, ke berbagai museum di Bandung. Ada dua museum yang didatangi hari itu. Alhasil, mereka kelelahan saat kembali ke hotel. 

Malamnya saat jam makan malam di hotel, Iva, Myta dan Bima telah menempati sebuah meja makan bundar sementara Nugi masih tertidur karena capek. Iva sibuk menelepon untuk membangunkannya, namun sahabatnya itu tak mengangkatnya. Ia akhirnya menyerah.

Tiba-tiba, Azka mendekati mereka.

"Boleh duduk di sini?"

"Eh, boleh." Ia pikir, toh ada satu kursi kosong lagi selain di sampingya, yaitu satu kursi di samping Bima untuk nantinya Nugi tempati. "Kenalin, ini Azka kelas IPS 3."

Myta tersenyum mengulurkan tangan. "Myta." Azka menjabatnya dan tersenyum. Lalu bersalaman dengan Bima.

Nugi muncul dengan muka bantal dan mengenakan topi untuk menutupi rambutnya yang berantakan karena sehabis bangun tidur. Ia menemukan meja Iva dan yang lain, namun ia melihat Azka yang dengan nyamannya duduk di samping Iva.

Nugi kemudian menepuk pundak Iva. "Bisa bantu gue ambil makanan? Gue bingung, masih agak pusing." Pintanya.

Ia menoleh melihat Nugi yang bicara dengan suara serak khas bangun tidurnya, lalu bangkit dari duduknya. "Iya, ayo."

Keduanya berjalan pelan ke arah tumpukan piring bersih.

"Gi, ada chinese food di sana, ada ayam krispi di sana. Ada jeruk dan cheesecake juga di sana kesukaan lo. Gue ambilin ya kue sama jeruknya." Iva menunjuk bagian yang ia maksud.

Setelah melihat Nugi mengangguk, ia pergi mengambil cheesecake dan jeruk untuk Nugi, tiramisu untuk dirinya, cookies untuk Myta, brownies panggang untuk Bima, dan ... Iva memilih kue cokelat untuk Azka.

Nugi melihat wanita itu membawa banyak kue, ia mengernyit. "Kok banyak banget?"

"Iya, ini buat lo, ini gue, ini Myta, Bima, sama ini buat Azka."

"Oh … buat cowok itu juga."

Iva kembali ke meja, membagi kue yang ia bawa pada para pemiliknya. Nugi kemudian duduk di samping Bima.

Kelimanya makan dengan sesekali diselingi obrolan, kecuali Nugi tetap terdiam hingga menghabiskan cheesecake-nya.

"Mau es krim, Va?" Tanya Azka.

"Oh, boleh." Iva mengangguk sambil tersenyum.

"Gue ambilin, ya. Lo suka rasa apa?" Tanya Azka.

Belum sempat Iva membuka suara, Nugi duluan bicara. "Vanilla pakai topping oreo."

Seisi meja hening, merasa aneh dengan Nugi yang menjawabnya, seolah menunjukkan betapa serbatahu dirinya tentang Iva. Ditambah lagi, nada bicaranya sangat tak ramah.

"Iya, betul tuh." Iva nyengir. Azka tersenyum lalu pergi.

Nugi terlihat kesal dan bangkit dari kursinya. "Gue ke atas duluan."

THE LOST BOY [ COMPLETED ✅ ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora