CHAPTER 26

133 30 7
                                    


ANGER☆

***

Nugi berjalan keluar toilet dan hendak kembali ke lapangan. Namun seseorang memanggilnya.

"Gi!"

Ia menoleh, mendapati Fajri melambaikan tangan pada dirinya.

"Kenapa? Gue lagi latihan."

Fajri mendekati Nugi dan melihat sekeliling, memastikan tak ada siapapun di sekitar mereka.

"Gue mau nanya sesuatu, tapi lo harus jujur."

Nugi mengangkat sebelah alisnya. "Apa?"

"Gue ... lihat lo sama Iva di Mansion Club, Sabtu beberapa minggu lalu."

"Oh. Terus?"

"Kalian pacaran?"

Nugi menggelengkan kepalanya. "Gak."

"Yakin? Soalnya ... gue lihat kalian masuk ke kamar yang sama di hotel ...."

"Terus, kenapa?" Tanya Nugi cuek. Ia melipat kedua tangannya di depan dada. Mengintimidasi Fajri.

"Katanya kalian gak jadian, tapi kok satu kamar?"

"Memangnya harus jadian untuk tidur satu kamar?" Tanya Nugi lagi.

Fajri mengusap pelipisnya. Ia kebingungan. "Gak sih ... tapi ...."

Nugi pun tertawa kecil. "Santai, Faj. Gue sama Iva gak ngapa-ngapain. Dia lupa nomor kamarnya, jadi gue terpaksa buka kamar buat dia tidur. Dia di kasur, gue di sofa."

"Dia buka kamar di The Hills?! Itu 'kan hotel mahal."

"Bima yang bukain. Lo tahu 'kan, dia sejenis anak sultan."

Fajri mengangguk. "Dan lo kenapa gak dia bukain kamar juga?"

"Karena gue gak ikut acara clubbing mereka."

"Lho, kok lo ada di Mansion malam itu." Fajri mengerutkan alisnya.

"Iya, gue nyusul dan seret Iva pulang. Dia chat gue dalam kondisi mabuk. Bima sama Myta sibuk sama pasangan masing-masing."

"Dan lo khawatir sama Iva?"

"Dia nyaris dibius cowok asing, Faj. Dia baru pertama kali clubbing."

"Bukannya wajar, nyari pasangan di kelab malam? Kenapa lo segitunya khawatir sama Iva?"

"Dia sahabat gue, Faj."

"Sorry, tapi gue meragukan itu. Lo wajar khawatir. Tapi kalau sampai ngatur dia sama cowok lain, itu artinya bukan karena kalian sahabat, tapi karena lo ada perasaan lebih ke Iva."

Nugi mendengus. "No freaking way." Sanggahnya.

"Gue perhatiin kalian sejak kejadian di Mansion itu, Gi. Kalian beda sama Myta dan Bima yang benar-benar terlihat murni bersahabat. Cara kalian saling menatap, cara kalian saling menjaga atau mengejek satu sama lain tuh beda. Gimana ya? Kayak ... romantis?"

Nugi tertawa terbahak-bahak. "Lebay!"

"Kalau suatu hari nanti lo sadar akan perasaan lo, datang ke gue." Ucap Fajri serius.

"Iya, deh, iya." Jawab Nugi asal sambil terkekeh.

"Gue serius, Gi. Gosip soal lo dan Iva mulai terdengar lagi, jangan sampai lo salah pilih orang buat dimintai saran."

***

Iva membuka matanya saat tengah tertidur nyenyak suatu malam. Ia terbangun karena getaran di ponselnya yang ia letakkan di atas nakas samping kasurnya.

THE LOST BOY [ COMPLETED ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang