20.0 | Misery

2.7K 556 172
                                    

Asahi hanya beristirahat sebentar di rumah sakit dan dipulangkan oleh dokter hari ini juga. Kini Asahi dibiarkan tidur di kamarnya.

Sandara mulai mengusap surai anak yang terbaring lemas di ranjangnya itu. Ia pun memperhatikan lekat wajah pucatnya. Ia baru menyadari, terdapat dua hingga tiga lebam tipis menghiasi wajah anak tirinya itu. Ada pula lebam di pipinya. Sandara sadar, lebam itu berasal dari tamparan keras yang diterima anak itu tadi siang.

Jujur, melihat anak itu selalu saja menyakiti Sandara. Anak tiri yang telah Sandara urus selama kurang lebih sembilan tahun itu telah tumbuh dengan banyak kesulitan, bahkan terlampau sulit.

Sandara tak lagi tahu siapa yang perlu disalahkan untuk semua hal yang menimpa Asahi, sebab dirinya sendiri pun juga turut andil dalam banyak penderitaan anak itu tanpa sadar.

Tak bisa dipungkiri, meski selama ini Sandara ikut melindungi Asahi tiap kali Seunghyun menyakitinya, tapi dirinya lebih sering bersikap dingin pada anak itu dan ikut memperlakukannya seperti pembantu. Entah, yang pasti Sandara sudah tak lagi tega. Asahi sudah cukup kesulitan.

Dan seakan kesulitannya belum juga habis, anak itu kembali menderita hari ini karena pertemuannya dengan sang ibu.

Setelah sekian lama Sandara bertemu wanita itu lagi, wanita yang tak lain adalah ibu kandung Asahi.

Ia tak berpikir kalau Hana telah benar-benar segila itu. Entah kemalangan jenis apa yang dialami anak tirinya, tapi kedua orang tua kandung Asahi benar-benar telah sama gilanya.

Sandara telah lama mengetahui perbuatan Hana dari mulut Seunghyun, tapi Sandara tak pernah mempercayai suaminya itu. Sandara yang memergoki keduanya di dalam kamar saat itu di rumahnya sendiri.

Pagi itu Sandara baru pulang karena harus menjaga ibunya yang mendadak dibawa ke rumah sakit. Sandara pulang dan menemukan Seunghyun tertidur di kasurnya dengan tubuh yang hanya tertutup selimut, sedangkan Hana, wanita itu menangis terisak di tepi kasur.

Seunghyun memperkosa Hana, itu yang Sandara percaya.

Wanita muda yang bekerja sebagai pengasuh di rumahnya itu memohon pada Sandara untuk menolongnya. Sandara masih mengingat bagaimana ia gemetar dan hancur melihat itu.

Sejak saat itu pun Hana tak pernah lagi kembali ke rumahnya. Seunghyun berulang kali meyakinkan sang istri bahwa Hana telah berbohong dan menjebaknya, Hana yang membuatnya mabuk dan merencanakan itu semua. Tapi Sandara tidak lantas mempercayai ucapan Seunghyun.

Bagaimana ia harus percaya? Suaminya berkhianat pada istri pertamanya, tentu dia bisa berkhianat kembali kali ini dan melakukan itu. Sandara menganggap itu adalah karma untuknya karena telah menjadi selingkuhan suami seseorang. Sandara akhirnya merasakan seberapa hancur hati istri Seunghyun sebelumnya saat melihat sang suami meniduri wanita lain.

Sandara hancur kali itu, tapi juga tak bisa melepas Seunghyun. Sandara memiliki Jihoon dan Yedam yang masih sangat kecil, dia takut kehilangan suami lagi dan kembali hidup kesulitan bersama anak-anaknya. Ditambah Sandara kembali mengandung tak lama setelahnya, ia tak mungkin melepas Seunghyun dengan keadaan seperti itu.

Setelah hari itu Hana beberapa kali mengancam Seunghyun untuk melaporkannya karena pemerkosaan. Terpaksa, demi mengamankan karir suaminya, Sandara mau tak mau ikut membantu Seunghyun menutupi hal tersebut. Pun saat Asahi lahir, Sandara yang meminta suaminya menuruti permintaan Hana untuk memberikan uang sebagai ganti karena menolak menerima anaknya. Sandara terpaksa melakukan itu untuk melindungi nama sang suami.

"Eomma."

Suara lirih Asahi yang memanggil Sandara dengan lembut itu menyadarkan dirinya dari lamunan. Sandara lekas membantu anak itu untuk duduk dan mengambil gelas berisi air yang telah disiapkannya di atas meja.

Sloth Bear | AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang