22.75 | The Truth

2.5K 474 92
                                    

“Jadi, ayahku menceraikan Eomma karena itu?”

“Benar, tapi bukan hanya karena itu. Sebelum benar-benar memutuskan untuk bercerai, sebenarnya ayahmu juga ikut menjalin hubungan dengan wanita lain, dia seolah ingin melampiaskan sakit hatinya pada ibumu karena mengkhianatinya lebih dulu. Ayahmu bahkan sudah sampai menghamili selingkuhannya.”

“Sandara?” Tanya Hyunsuk.

“Benar.”

“Kau tahu? Pengasuhmu itu juga lah yang memberitahu semua itu pada ibumu.”

“Akhirnya orang tuamu benar-benar bercerai dan ayahmu menikah dengan Sandara. Umurmu baru 2 tahun saat itu. Oh, dan kau tahu? Bahkan Hana masih tetap tinggal di sana.”

“Setelah orang tuamu berpisah, kupikir gadis itu akan berhenti mengganggu Chaerin, tapi aku salah. Dia seakan terobsesi untuk menghancurkan ibumu. Entah kenapa.”

“Entah bagaimana dia melakukan itu, tapi Chaerin sering mendapat kiriman teror darinya, hal itu terus berlangsung selama 2 tahun. Dia juga sering mengirimi Chaerin foto-foto kemesraan Sandara dengan ayahmu lewat berbagai cara, bahkan mengirimi foto-foto anak yang baru Sandara lahirkan untuk membuatnya sakit hati, dia juga mengirimi surat dengan kata-kata buruk tentang ibumu.”

“Ayahmu saat itu telah memutus kontak dengan Chaerin dan memblokir semua emailnya, ibumu tidak bisa mengadukan itu dan merasa bahwa ayahmu juga tak lagi peduli padanya. Chaerin juga tak mengizinkanku untuk menyampaikan ini pada Seunghyun.”

“Saat itu Chaerin hanya berusaha untuk tidak terpengaruh, ibumu berusaha melawan balik Hana dengan mengatakan padanya bahwa sampai kapanpun ia tidak akan bisa mendapatkan mantan suaminya.”

“Ya, ibumu tahu bahwa sebenarnya Hana menyukai ayahmu diam-diam. Gadis itu juga sebenarnya membenci kehadiran Sandara.”

“Chaerin saat itu mulai berani memprovokasinya balik, tapi tanpa diduga, 2 minggu kemudian gadis itu malah melakukan hal yang lebih gila. Seolah ingin membuktikan bahwa ucapan ibumu salah, ia mengirimi ibumu foto-foto Seunghyun yang sedang tidur dengannya tanpa busana.”

Hyunsuk menarik napasnya dalam dan mengusap wajahnya. Tak percaya dengan apa yang baru ia dengar.

“Saat itulah kupikir depresi Chaerin kembali kambuh. Bagaimana pun juga ibumu masih sangat amat mencintai ayahmu dan hanya mencintainya, Chaerin bahkan menolak mentah-mentah ajakan menikah dengan adik ayahmu, dia benar-benar membenci laki-laki itu. Chaerin telah berusaha keras merelakan ayahmu dengan Sandara, tapi tidak dengan Hana. Ia merasa benar-benar kalah olehnya.”

“Ibumu mulai melakukan percobaan bunuh diri pertamanya saat itu. Sayangnya dia telah menghapus foto-foto yang dikirimkan Hana, aku tak memiliki bukti apapun, ibumu hanya bisa menceritakan itu semua padaku.”

“Setelah kejadian itu ibumu sempat dititipkan di rumah sakit jiwa. Dia tidak memiliki caregiver jika tinggal di rumahnya. Kau pun akhirnya dibawa oleh ayahmu.”

"Ayahmu pada saat itu berusaha ingin mengambil hak asuh terhadapmu. Dia merasa, Chaerin tak lagi layak untuk mengasuhmu. Kau juga hampir mati karena Chaerin ikut melibatkanmu dalam usaha bunuh dirinya. Kau hampir mati bersamanya karena menghirup asap briket. Ayahmu tak ingin kau kembali mengalami itu."

"Tapi Chaerin bersikeras tak ingin kau diambil oleh siapapun, dia ingin kau kembali padanya. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa dan kondisinya pulih, dia pun kembali memperjuangkanmu, dia memohon-mohon pada ayahmu agar kau dikembalikan padanya, dia bahkan sampai bersujud. Dia juga berjanji untuk tak melakukan hal gila itu lagi. Ayahmu akhirnya luluh saat itu, dia pun memberikanmu padanya lagi. Kau akhirnya kembali pada ibumu."

“Kau benar-benar ingin aku melanjutkan ini?” Yoona berusaha memastikannya pada Hyunsuk sebelum melanjutkan.

“Lanjutkan saja,” jawab Hyunsuk.

Yoona menghela napas dan berusaha melanjutkan.

“Pada suatu malam di musim dingin, Chaerin sempat bertemu denganku untuk minum. Dia bercerita, bahwa kau mulai mengatakan hal-hal buruk padanya setiap hari, dia bilang kau membencinya, bahkan menyumpahinya untuk mati, umurmu baru enam tahun saat mengatakan hal seperti itu.”

Hyunsuk merasakan sakit di kepalanya.

“Aku ingat, malam itu ibumu minum dengan sangat banyak hingga mabuk berat. 4 hari setelahnya, aku mendapat kabar bahwa dia ditemukan tak bernyawa karena gantung diri. Aku tak ada di sana untuk menyelamatkannya saat itu. Aku minta maaf.”

Hyunsuk kini meremat kasar rambutnya sendiri dan berusaha menahan tangisnya, kepalanya juga entah kenapa terasa sakit.

“Aku membenci Eomma!”

“Aku tidak ingin memiliki ibu seperti Eomma!”

“Kuharap Eomma mati!”

“Aku ingin Eomma mati!”

“Eomma mati saja!”

Satu persatu kepingan memori mulai tergambar di ingatan Hyunsuk, Hyunsuk mulai mengingatnya. Ia mengingat saat dirinya pernah mengatakan hal-hal itu pada ibunya.

“Itu salahku, aku memintanya mati, itu salahku,” lirih Hyunsuk.

“Tidak, itu bukan salahmu. Aku juga menemukan foto-foto bayi milik Asahi yang dikirimkan Hana ke ponsel ibumu dua hari sebelum ibumu memutuskan bunuh diri. Aku yakin, ibumu juga terpicu melakukan itu karena hal tersebut.”

“Aku telah menunjukkan bukti-bukti foto itu pada ayahmu dan mengatakan semuanya, aku juga telah memberi tahu catatan medis milik Chaerin. Ibumu mengidap Borderline Personality Disorder dan telah memiliki bawaan itu dari ibunya. Masalah pernikahannya memicu kembali gangguan mentalnya itu.”

“Kenapa Appa menyembunyikan ini dariku?” Hyunsuk bertanya pada Yoona dengan suara yang bergetar, air matanya juga tak lagi terbendung.

“Hyunsuk, minumlah dulu.” Yoona yang melihat wajah pucat Hyunsuk mulai khawatir.

Hyunsuk menggeleng cepat. “Itu salahku, aku menyumpahi Eomma mati, aku yang memintanya untuk benar-benar mati. Aku mengingatnya. Eomma bunuh diri karenaku.”

“Tidak, itu tidak benar. Maafkan aku. Maaf aku tak bisa menyelamatkan ibumu lagi saat itu.”

Hyunsuk menggeleng kembali. “Kau memang seharusnya tak menyelamatkanku dan Eomma sejak awal. Kau seharusnya membiarkanku mati bersamanya saat itu. Itu akan lebih baik.”

Hyunsuk bangkit dari duduknya dan segera pergi meninggalkan Yoona dari sana.

***

Any questions? Hehe.

Darimana Seunghyun ketemu sama Hana? Kenapa Seunghyun bawa Hana ke rumahnya?

Ada apa sebenernya dengan Hana? Kenapa Hana obsessed buat nyakitin Chaerin?

Kenapa Seunghyun nyembunyiin cerita yang sebenernya dari Hyunsuk?

Kenapa Hyunsuk ngata-ngatain ibunya sampe nyumpahin ibunya mati? Kenapa Hyunsuk lupa sama hal itu?

Kenapa Yoona tetep mau bantu Asahi walaupun tau yang sebenernya?

Ada yang punya teori? Hehehe.

Duh maap ni kalo bikin pusing :""") nanti akan kureveal satu-satu. I'll try my best buat ngedeliver ceritanya dgn baik, maap kalo musingin.

Part selanjutnya entah kapan deh bisa updatenya. Doain aja ya :")

Makasih banyak banyak udah nunggu dan selalu support! Terima kasih untuk kata-kata baiknya! Sehat-sehat terus kalian semuaaa..

Sloth Bear | AsahiOnde as histórias ganham vida. Descobre agora