PROLOG

2.1K 173 31
                                    

Rania duduk di pinggir trotoar depan kampus. Hujan yang mengguyur dan membasahi bajunya, tak menghalangi gadis itu untuk bersedih. Hujan masih deras, suara gemuruh petir juga masih terdengar. Namun, hujan tak lagi membasahi dirinya. Rania yang terheran mendongakkan kepalanya. Yudha berdiri di sana dengan sebuah payung untuk melindungi Rania dari hujan.

"Ran, udah dong. Ayo pulang."

Rania menyeka wajahnya yang basah karena air mata dan air hujan.

"Nggak, gue nggak mau pulang sama lo."

"Ran, please." Yudha menarik perlahan lengan gadis itu.

Rania berdiri, namun langsung menepis kasar tangan Yudha dari lengannya.

"Buat apa lo ke sini?"

"Jemput lo. Gue peduli sama lo, Ran."

"Omong kosong," gumam Rania tanpa menatap mata Yudha.

"Ran, gue serius. Gue peduli sama lo."

Kini, Rania menatap tajam mata Yudha.

"Bohong tau nggak! Gue nggak percaya! Selama ini lo cuma cari gue pas ada butuhnya aja! Pas lo ada di puncak, dan gue terpuruk di lembah paling dalam, ke mana lo? Ke mana lo saat gue butuhin?"

Yudha menelan ludahnya secara paksa. "Sorry, Ran." Hanya itu yang dapat Yudha ucapkan.

"Ayo sekarang kita pulang dulu, kita omongin baik-baik," ucap Yudha sambil memohon.

"Nggak. Gue nggak mau ketemu lo lagi. Jangan cari gue! Dan jangan minta tolong gue lagi!"

Rania pergi berjalan di tengah hujan, menyusuri jalanan yang mulai gelap. Meninggalkan Yudha yang berdiri penuh dengan tanda tanya.

PRO RE NATA ( END ✔️ )Where stories live. Discover now