Minute : menit
•••
Hai, Pro Re Nata up lagi. Jangan bosan-bosan ya baca cerita ini. Jangan lupa berikan vote dan komentar kalian untuk cerita ini.
Mari ramaikan dengan cinta ❤️
Ada yang mau disampaikan buat kesayangan kita?
Yudha
Rania
Wina
Mas Andre
___________________________________________
"Ran. Lo udah gue daftarin paduan suara ya. Jadi lo aktif padus aja sama gue."
Rania memberi anggukan pada perkataan Putri. "Jadwalnya tiap hari apa?"
"Tiap kamis kita latihan di UKM ya. Kecuali mau tampil, bisa sering latihan."
Sekali lagi, Rania mengangguk. Putri menyadari anggukan Rania yang terlihat lemah dan lesu.
Putri segera merangkul Rania, "Kenapa lo loyo begitu? Anemia lo? Lemah, lesu, lunglai, apaan lagi dah gejalanya. Pokoknya itu deh."
Kali ini, Rania menggelengkan kepala. "Kemarin gue ketemu Yudha."
"Terus?"
"Sama Wina."
Putri mengembuskan napas perlahan. "Udah gue bilang. Coba move on, Ran."
"Gue udah coba. Bahkan kemarin gue jalan sama Mas Andre. Nah pas jalan sama Mas Andre itu, ketemu sama Yudha dan Wina."
"Reaksi Yudha?"
Rania mengangkat bahunya. "Biasa aja. Udah gue bilang kan? I'm nobody buat seorang Yudha."
Putri mengusap pundak Rania untuk memberikan gadis itu dukungan.
"It's okay. Try to move on. Jangan nyerah, oke?"
Rania mengangguk dengan lemah.
Bersamaan dengan itu, ponsel Rania berdering dari dalam tas. Rania meraih ponsel yang sudah tenggelam bersama barang lain di dalam tote bag-nya. Ternyata Yudha yang meneleponnya.
"Halo?"
"Halo, Ran."
"Iya. Kenapa Yud?"
"Gue butuh bantuan lo."
Rania mengernyit. Nada suara Yudha menyiratkan ada kekhawatiran di sana.
"Ada apa?"
"Hari ini kita ada praktikum kan?"
"Iya. Siang. Kenapa deh?"
"Gue mau pinjem jas lab lo."
"Hah! Nggak salah? Buat apa?"
"Buat Wina. Dia lupa bawa jas lab padahal ada praktikum pagi. Boleh ya?"
"Hm. Di mobil gue. Ketemu di parkiran aja."
"Oke."
Rania menutup ponselnya dan memasukkan kembali ke dalam tas setelah menguncinya.
"Siapa? Si Kampret?" tanya Putri.
Rania mengangguk. "Dia mau pinjem jas lab gue. Wina lupa bawa jas lab buat praktikum pagi."
"Ish. Dasar kunyuk sialan! Nggak ngerti banget perasaan lo. Sini biar gue hajar."
YOU ARE READING
PRO RE NATA ( END ✔️ )
RomanceSeperti bahasa latin yang sering ada pada resep PRN atau PRO RE NATA yang artinya "jika dibutuhkan". Begitulah Yudha, selalu meminta tolong Rania tanpa sungkan. Rania pun tidak keberatan dan selalu menolong Yudha. Rania yang selalu merasa tidak dibu...