4 : Divide in Partes Aequales

552 105 56
                                    

Divide in Partes Aequales : Bagilah dalam bagian yang sama.

Hi, apa kabarnya? Terima kasih sudah mampir...

Kalian pas baca ini sambil ngapain? Rebahan yaa? Wkwkwk

Jangan lupa vote dan komen yaaa, terima kasih 🙏

___________________________________________

Maba angkatan 2021 sudah terbagi menjadi dua kelas. Tadi pagi mereka membuka website kemahasiswaan dan melihat pembagian kelasnya di akun masing-masing. Memang, untuk semester satu dan dua, mahasiswa tidak diperkenankan memilih sendiri kelasnya, karena mereka akan belajar mata kuliah dasar. Berbeda jika mereka sudah naik tingkat, mereka bebas mengatur SKS mereka sendiri, bebas memilih dosen dan mata kuliah mereka sendiri.

"Kalian kelas apa?" tanya Vanya begitu sampai di kampus.

Rania, Vanya, Rista, dan Putri menjadi akrab semenjak mereka satu kelompok ospek bersama.

"Gue kelas A," jawab Rania.

"Aaaahh! Gue juga A!" ucap Putri kegirangan, sambil memeluk lengan Rania.

"Lo Ris?" tanya Vanya pada Rista.

"Gue juga A."

Wajah Vanya berubah murung. Rania menyadari itu.

"Lo gimana? Jangan bilang lo kelas B?" tanya Rania.

Vanya mengutak-atik ponselnya, kemudian menunjukkan akunnya kepada teman-temannya. "Nggak deh, bercanda, gue juga A!"

"Yeey, kita sekelas!" seru Putri bersemangat.

Mereka sekarang sedang berkumpul di gazebo fakultas farmasi. Tidak hanya mereka berempat, namun semua mahasiswa baru Fakultas Farmasi angkatan 2021 berkumpul dan berencana memilih ketua angkatan.

"Temen-temen. Karena ini udah mau masuk, bagian administrasi minta kita serahin nama ketua angkatan dan ketua kelas," ucap Martin.

"Lo aja yang daftar," ujar Vanya menyela.

"Bentar dulu. Ini kan nanti kita bakalan ada dua kelas. Nanti tiap kelas juga punya ketua kelas ya. Ketua angkatan yang bakal koordinasi sama ketua kelas nanti kalau ada info apa-apa," imbuh Martin.

"Ya udah buruan voting, gerah nih." Putri mengipasi wajahnya yang kegerahan, sementara rambutnya sudah digulung ke atas asal.

Mereka, mahasiswa baru, yang berjumlah seratusan orang itu memang sulit berkumpul di dalam satu kelas karena tidak ada yang muat menampung. Maka dari itu Martin mengusulkan berkumpul di gazebo yang luas itu. Namun, matahari yang bersinar sangat cerah, kelewat cerah malah, membuat semuanya merasa gerah.

"Voting mulai ya! Siapa yang mau calonin diri?" tanya Martin.

Martin sibuk membujuk teman-temannya agar ingin menjadi ketua. Sementara Yudha berusaha menggeser beberapa mahasiswa, untuk menghampiri Rania. Diketuknya bahu Rania tiga kali, sehingga membuat gadis itu menoleh.

"Kelas apa?" bisik Yudha yang tidak mau merusak perhatian Martin.

"A, lo?"

Yudha tersenyum lebar, "Sekelas."

"Yudha aja calonin diri!" seru seroang mahasiswa, dia Haidar yang sejak tadi mengamati tidak ada yang berkenan menyalonkan diri. Tapi dia justru, mencalonkan orang lain.

Yudha melongo tidak mengerti, karena dari dia hanya diam, kenapa tiba-tiba disuruh menyalonkan diri?

"Yud, mau nggak lo?" tanya Martin.

PRO RE NATA ( END ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang