Seperti bahasa latin yang sering ada pada resep PRN atau PRO RE NATA yang artinya "jika dibutuhkan". Begitulah Yudha, selalu meminta tolong Rania tanpa sungkan. Rania pun tidak keberatan dan selalu menolong Yudha.
Rania yang selalu merasa tidak dibu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue emang manis, Thor."
"Iya, iya, lo emang manis kok 🥲."
"Meskipun bukan pemeran utama, tapi gue nggak kalah ganteng. Ya kan?"
"Iya iya. Gue ngaku, lo ganteng ❤️"
Jangan lupa vote dan komen yaa, teman2..
Follow juga akun ini, dan akun ig-ku, starobediente. Mari berteman.
___________________________________________
Hari Jumat, kelas A agak santai, tidak ada praktikum. Biasanya Yudha juga bisa sholat Jumat di masjid dekat kosannya. Terlebih dengan Jumat ini, kelas Yudha hanya sampai pukul sembilan pagi. Sementara, kelas berikutnya ditunda, karena dosen yang mengampu mata kuliah itu sedang ada seminar. Mereka akan ada kelas lagi pukul satu siang.
"Mau ke mana lo habis ini?" tanya Yudha pada Rania.
"Nggak tahu, nunggu di kosan Vanya kayaknya," jawab gadis rambut sebahu itu.
Vanya mengangguk. "Iya, nunggu di kos gue aja. Rumah lo kan jauh. Capek bolak balik."
"Gue juga dong, males di kos sendirian," sahut Putri.
Rista yang satu kos dengan Vanya ikut bicara. "Kalian nanti di kamar Vanya aja ya, gue mau tidur siang," ucapnya sambil terkekeh.
"Yah, padahal gue berharap di kamar lo. Kamar Vanya jorok banget asli!" kata Putri.
"Anjir! Udah numpang, banyak request!" sahut Vanya.
"Ya udah Ris, lo sama Putri. Gue sama Vanya." Rania berusaha menengahi.
"Iya deh, lo jangan berisik tapi, gue mau tidur. Semalem begadang ngerjain laporan," ucap Rista pada akhirnya.
"Gue gimana dong? Sama siapa?" tanya Yudha.
"Heh! Itu kosan cewek! Lo pulang aja ke kosan lo, kan deket, ada AC pula. Lagian kan lo harus sholat Jumat," ucap Rania.
"Eh, Rania udah pernah ke kosan Yudha? Wow! Wow! Wow! Lo udah ngapain aja sama si kampret?" selidik Putri dengan heboh.
"Anjir! Nggak ngapa-ngapain! Pikiran lo ngeres amat," sanggah Rania.
"Astaghfirullah, tobat Put. Otaknya di cuci, jangan baju sama piring doang yang lo cuci." Yudha hanya menggelengkan kepalanya.
"Kampret! Korban cuci otak dong gue!"
"Ya udah, gue duluan ya. Berisik banget kalian berempat. Itu mulut dijaga, cewek gak boleh ngomong kasar," ujar Yudha.