6 : Cito

492 96 76
                                    

Cito : segera

•••

Hai, apa kabarnya?

Absen yuk, kalian dari kota mana aja?

Part ini ada tokoh baru ya, namanya Wina.

Part ini ada tokoh baru ya, namanya Wina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa Thor, sebut2 nama gue?"

"Sensitif amat."

"Sensitif gue, apalagi kalau ada yang ga kasih vote."

"Readers gue sih baik2 ya Win, pada kasih vote dan komen."

Iya-in aja guys 😭

Yuk, cus baca. Makasih udah mampir, happy reading ❤️

___________________________________________

"Aelah! Makanan cupang gue habis! Cepet amat habisnya, apa gue ngasihnya kebanyakan ya?" Yudha bermonolog sambil mengamati ikan cupangnya di dalam air aquarium.

"Cupang, gue beli makan buat kalian dulu ya, baik-baik kalian di sini."

Yudha pun mengambil kunci motornya di atas meja. Hari ini kelasnya selesai lebih cepat, sehingga ia bisa membeli makanan ikan.

Karena takut ikannya kelaparan, Yudha pergi dengan tergesa-gesa, ditambah memang Yudha yang sedikit ceroboh. Akhirnya cowok itu hampir menabrak seorang gadis yang akan menyeberang.

"Eeehh eeeh!!" Yudha membanting setirnya ke kiri, hingga ia terjatuh.

Gadis yang hampir tertabrak pun terkejut, dan segera menghampiri Yudha yang tersungkur ke aspal.

"Lo nggak papa?" tanya gadis itu.

Yudha berdiri, dan melepaskan helmnya. Siku kirinya terluka karena gesekan dengan aspal. Beberapa orang yang melihat kejadian itu juga menghampiri Yudha, dan membantu cowok itu mendirikan motornya.

Yudha menatap gadis yang hampir ia tabrak.

Cantik.

Dengan rambut panjang bergelombang, dan ombre biru di ujungnya. Mata lebar, hidung mancung, dan bibir atas bawah yang sama tebalnya. Semua sempurna mengisi wajahnya yang mungil.

"Lo nggak papa?" tanya gadis itu lagi.

"Nggak papa kok."

Mendengar Yudha tidak apa-apa, orang-orang yang membantunya segera pergi, kecuali gadis yang hampir ia tabrak. Yudha merasa gadis itu melihat sikunya yang berdarah.

"Itu-" jari gadis itu menunjuk siku Yudha tanpa menyentuhnya, "-berdarah."

"Nggak papa, luka kecil sih ini," ucap Yudha yang sok jagoan di depan cewek cantik. Padahal dalam hatinya, perih juga.

"Ini minum dulu." Gadis itu memberi sebotol minum kepada Yudha, "Belum gue buka, tadi baru beli di situ."

Arah pandang gadis itu menuju minimarket di depannya. Ternyata Yudha terjatuh tepat di minimarket depan kampus.

PRO RE NATA ( END ✔️ )Where stories live. Discover now