PEKABLE - 55

191 29 2
                                    

"Kalau soal pertemanan itu harus tetap dipertahankan, meski naksir dengan wanita yang sama."

🎨🎨🎨

Lo kenapa antar Key pulang nggak izin gue dulu?" Tanya Alcio dengan penuh geram, namun cowok itu masih menahan amarah pada Feri yang barusan sampai di depan halaman  rumahnya.

Feri yang belum turun dari motor, cowok itu melepas helm dan merapikan sebentar rambutnya.

"Gue cuman kasihan sama Nana, nggak ada yang anterin pulang. Jadi ya, gue tawarin dan dia mau, jadi ya udah deh gue anterin dia pulang." Jawab Feri santai sambil tersenyum tipis pada Alcio.

Biasanya mereka begitu akrab, namun kali ini rasanya seperti ada atmosfer ketegangan antara mereka berdua.

Alcio menggepalkan kedua tangannya. "Kenapa nggak izin sama gue dulu? Key itu pulangnya sama gue."

Feri tersenyum lagi. "Kenapa gue harus izin lo dulu? Emang lo siapanya?"

Alcio geram dan mencengkram kerah baju seragamnya Feri. Matanya penuh tajam. "Key itu tanggung jawab gue! Gue udah dipercaya sama ortunya! Gue yang jaga Key!"

Feri tertawa pelan. Dadanya terasa sesak tiba-tiba, namun ia menetralkannya dengan menghembuskan napas panjang.

Dia melepaskan kepalan tangannya Alcio dari kerah baju seragamnya.

"Santai aja bro, gue tau itu. Lagian Nana aman kok tadi sampai di rumah. Ingat kan, kita itu harus suportif? Pilihannya itu tergantung Nana. Kalau emang lo takut, ya nyatain perasaan lo ke dia."

Alcio menatap Feri gusar. "Itu bukan urusan lo. Lo sendiri kenapa nggak nyatain ke Key?"

"Itu juga bukan urusan lo." Jawab Feri sesantai mungkin.

Alcio berdecak geram.

Namun, Feri malah tertawa ngakak.

"Udalah Cio, nggak usah emosian. Kita tuh sohib, kalau soal cewek kita suportif aja."

Alcio berdecak sekali lagi. "Iya deh iya, tapi ingat ya jangan nyakitin Key."

"Siap bro. Pasti."

🎨🎨🎨

"Ya ampun Nana.. Tadi siapa yang anter kamu itu? Kok ganteng?" Airysh , mamanya Kenara berseru heboh ketika melihat cowok lain yang mengantar anaknya pulang tadi.

Biasanya Alcio yang menjemput dan mengantarnya pulang.

"Temen loh mama.." Jawab Kenara malas, lalu tiduran di sofa sambil bermain ponsel, menscroll laman media sosial instagramnya.

"Kok Cio nggak antar kamu hari ini?"

"Nggak tau, nggak usah bahas Cio ah Ma, males."

"Kamu kenapa sama Cio?!"

"Mama telepon Cio ya!"

"Ikhh apaan sih Ma? Heboh banget!"

"Mama telepon!"

"Ikhh jangan!!"

"Yaudah kamu yang telepon gih!"

Kenara paling malas kalau sudah begini, karena mamanya dan keluarga Alcio sudah temanan dari masa sekolah hingga sekarang.

Jadi kalau ada apa-apa, selalu heboh.

"Iya deh iya!"

Kenara pun menelepon Alcio.

Lalu terangkat pada dering kedua.

"Halo.... Enghhh Ciooo..."

"Kamu kenapa Key?"

"Ke sini sekarang Cio enghhh...."

"Oke, gue ke otw ke rumah lo sekarang."

Mamanya Kenara senyum-senyum tipis. Dia sengaja, supaya Kenara dan Alcio berbaikan.

🎨🎨🎨

To be continued

Hai semua, apa kabar?

Maaf banget karena aku kemarin nggak update2 lagi, karena kemarin aku lagi ada persoalan di reallife.

Semoga masih ikutin cerita ini, thank you💜

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now