PEKABLE - 2

7.9K 715 52
                                    

"Akhhh itu ikhhh Cioooo!"

"Mana, mana?!"

"Itu tuh udah dateng, gue nampak motor ninjanya!"

"Gue rela digrepe-grepe Cio dah akhhh!!"

Begitu Alcio dan Kenara sampai di SMA Bina Bangsa langsung berhasil buat kaum cewek pada berteriak-teriak histeris kayak kerasukan kuntilanak yang mati kejepit pintu kamar mandi.

Yang mereka gilai adalah Alcio.

Yap, meskipun Alcio masih tergolong adik kelas karena baru kelas satu. Tapi dia termasuk salah satu cowok terpopuler di SMA Bina Bangsa.

Cowok berbadan jangkung dan tinggi itu mempunyai wajah tirus, alis tebal, dan bola matanya berwarna cokelat seperti ayahnya. Dan bulu matanya lentik seperti ibunya. Alcio mempunyai tampang ganteng dan bisa dibilang paket komplit. Ditambah dengan dia yang jago main futsal, dan juga termasuk salah satu siswa yang pintar di SMA Bina Bangsa ini. Tapi, Alcio suka terkenal membuat onar dan rusuh apalagi di kelasnya sendiri. Dia ketua kelas, tapi malah dia yang suka bikin keributan di kelasnya.

Namun, keonaran dan kerusuhannya yang malah membuatnya makin populer. Bahkan cewek-cewek kakak kelas banyak tergila-gila dengannya.

Satu lagi, Alcio itu orangnya ramah banget. Dia selalu menyapa balik dan tersenyum manis pada cewek-cewek yang kecentilan dengannya. Makanya, hal itu pun mengakibatkan banyak cewek yang kebaperan. Padahal mah Alcio cuma bersikap ramah doang, tapi cewek-cewek yang pada langsung baper.

Terlepas dari semua sisi pesonanya Alcio, ada satu hal yang paling dibenci sama cewek-cewek SMA Bina Bangsa dari Alcio, yaitu mereka paling nggak suka dan geram melihat Kenara selalu aja nempel kayak lem kambing sama Alcio.

"Gue heran deh ya, kenapa sih Cio mau temenan sama si kutu anjing tuh?"

"Kenara ya, maksud lo?"

"Yoi, jijik deh. Liat tuh Kenara pasti abis nangis lagi, gue yakin dia cuma mau caper aja mah Cio!"

"Pengen gue jambak-jambakin tuh rambut lepek kutu anjing nggak tau diri tuh ishhh emosi gue!"

"Kenapa harus dia sih yang jadi temen dekat Cio?! Kenapa bukan gue aja yang temenan dari kecil sama Cio? Akhh bisa gila gue!"

Banyak yang berbisik-bisik dan menatap penuh sinis Kenara ketika dia dan Alcio lagi berjalan di koridor sekolah menuju ke ruangan kelas.

Kenara, cewek yang tingginya hanya 150 cm itu memilih untuk nggak memedulikan pandangan sinis dari cewek-cewek semua itu. Menurutnya mereka nggak penting dan cewek-cewek itu hanyalah cabe-cabean murahan.

Kenara yang bertubuh mungil dengan nggak terlalu tinggi itu berambut panjang sepinggang. Pipinya tembam seperti ibunya dan mempunyai senyuman yang manis seperti ayahnya. Sebenarnya Kenara itu imut dengan pipinya yang tembam dan sifatnya yang cengeng dan manja.

Tapi parahnya, cewek itu males banget keramas sehingga rambutnya selalu berminyak, bau, dan lepek. Cewek itu bisa seminggu sekali baru mau keramas.

Alcio dan Kenara yang lagi berjalan barengan membuat banyak orang melihat mereka kayak pangeran dan pembantu buruk rupa. Yang di mana Alcio sebagai pangerannya, dan Kenara sebagai pembantu buruk rupanya.

"Jijik gue liat lo senyum-senyum kayak anak autis!" Celutuk Kenara jengkel.

Alcio yang lagi senyum-senyum sama cewek-cewek yang menyapanya di sepanjang koridor itu pun menoleh pada Kenara yang udah bete. "Namanya juga gue lagi latian senyum iklan pasta gigi.." Kekehnya.

Kenara mendengkus frustasi dengan Alcio yang kepedean.

Di depan kelas X IPS 2, udah banyak cewek-cewek dari kelas sebelah nungguin Alcio dengan senyum-senyum centil sambil memeluk buku latihan matematika. Biasalah, mereka suka modus minta ajarin matematika sama Alcio.

"Liat cabe-cabean murahan lo udah nungguin di depan pintu noh!" Tukas Kenara ketus.

Alcio ketawa dan malah merangkul mesra Kenara yang pendek. "Nggak usah cemburu gitu Key, hati abang cuma buat lo.." Godanya sambil tersenyum manis sambil memainkan mata.

Lagi dan lagi jantungnya Kenara langsung berdegup kencang dan pipinya mulai memerah, cewek itu berusaha untuk mengontrolnya dengan bersikap sok judes dengan cowok itu. Kenara menjauhkan diri dari Alcio.

"Najis gue! Tau ah!"

Kenara berlari dan menunduk ketika masuk ke dalam kelas. Dia nggak peduliin cewek-cewek yang udah menatapnya penuh tajam.

Tiep kali lo tersenyum manis kayak gitu ke gue, selalu aja buat jantung gue deg-degan nggak jelas. Dan gue liat lo tersenyum manis gitu ke semua cewek. Itu berarti, gue yang kebaperan. Sial! Gue nggak mau suka sama lo, nggak boleh! Batin Kenara dalam hati dengan matanya yang memerah kembali.

🎨🎨🎨

Tbc.

Kasihan ya Kenara huhu..

Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Hmm sebenernya aku agak sedih karena sepertinya nggak gitu banyak vote dan komen kayak dulu lagi. Tapi nggak apa, aku tetap lanjut nulis kok karena aku sayang kalian<3

Lanjut nggak nih?

Oh ya, aku mau kasih tau nih kalau aku ada cerita baru bergenre romance X thriller.

Oh ya, aku mau kasih tau nih kalau aku ada cerita baru bergenre romance X thriller

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judulnya Affair, silakan mampir. Jangan lupa vote dan komentarnya juga ya, thankyou..

Selamat malem minggu, buat yang jomblo nggak usah sedih. Kan bisa peluk guling :p

instagram: airin.gwe

PEKABLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang